Trump Klaim Calon Pembeli TikTok: Mitos atau Fakta?

by -7 Views

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa ia telah menemukan calon pembeli untuk platform video pendek TikTok setelah sebelumnya platform tersebut dilarang di AS atas alasan keamanan nasional. Dalam wawancara dengan Fox News, Trump mengungkapkan bahwa sekelompok investor kaya siap untuk mengakuisisi TikTok namun identitas pembeli tersebut masih dirahasiakan dan akan diumumkan dalam dua minggu. Meskipun proses penjualan TikTok tidak akan mudah dan persetujuan dari pemerintah Tiongkok tetap menjadi syarat utama, Trump optimistis bahwa Presiden Xi Jinping akan menyetujuinya.

Penundaan ketiga pemberlakuan undang-undang yang mewajibkan ByteDance menjual TikTok telah ditetapkan hingga 17 September 2025. Kesepakatan penjualan TikTok sebelumnya ke perusahaan AS telah gagal pada bulan April dan belum jelas apakah calon pembeli yang disebut oleh Trump saat ini sama dengan pembeli sebelumnya. Kongres AS telah meloloskan undang-undang yang memaksa ByteDance menjual TikTok atas alasan kekhawatiran bahwa data pengguna AS dapat diakses oleh pemerintah Tiongkok, meskipun tuduhan tersebut telah dibantah oleh TikTok.

Meskipun sebelumnya Trump menentang TikTok, kini ia melihat aplikasi tersebut sebagai alat penting dalam kampanye pilpres 2024 dan mendukung agar TikTok tetap tersedia di AS. Tindakan Trump yang terus menunda implementasi undang-undang ini menuai kritik karena dianggap bertentangan dengan keputusan legislatif yang telah sah. TikTok sendiri telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung AS untuk menantang konstitusionalitas undang-undang tersebut namun kalah dalam upaya bandingnya.

Source link