Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta kembali menemukan dua orang wanita sedang mangkal pada sekitar pagar atau tembok pembatas jalur rel bolong di lintas Jatinegara hingga Cipinang, Jakarta Timur. Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa dua wanita ini diduga sebagai penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau wanita malam, dan langsung dilakukan pendataan, edukasi, serta membuat surat pernyataan. Patroli ini merupakan tindak lanjut dari aduan warga terkait penyakit masyarakat (Pekat) di Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit Kota Administrasi Jakarta Timur.
Selain menemukan wanita tersebut, Satpol PP Jakarta juga mengamankan tiga wanita dan botol minuman beralkohol sebelumnya di lokasi yang sama. Patroli dilakukan secara menyeluruh di dalam tembok KAI yang dibolongi, serta melakukan edukasi dan pendataan. Dalam pengecekan di balik tembok jalur rel, Satpol PP DKI Jakarta menemukan tiga wanita malam dan menyita enam botol minuman beralkohol jenis OA dan anggur merah.
Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta telah menutup dua lubang tembok pembatas jalur kereta api yang dijebol oleh oknum tak bertanggungjawab di lintas Jatinegara hingga Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. PT KAI juga telah mengingatkan kepada masyarakat bahwa aktivitas yang berada di jalur rel kereta api tanpa izin merupakan pelanggaran hukum, yang dapat dikenakan sanksi pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp15 juta.
Dengan adanya tindakan dari Satpol PP, PT KAI, dan pihak terkait lainnya, diharapkan situasi di sekitar jalur rel bolong dapat diawasi dengan lebih baik dan terjaga dari aktivitas yang melanggar hukum.(status: belum diedit)
