Pada suatu sore di awal Juli, Ivan Paulus menerima telepon dari pihak ring satu kepresidenan terkait kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Ivan diundang sebagai representasi diaspora Indonesia yang tinggal di luar negeri. Ini merupakan kehormatan besar mengingat ada sembilan juta diaspora Indonesia di seluruh dunia. Tanpa ragu, Ivan menerima undangan tersebut.
Meskipun bukan Katolik, Ivan merasa terkejut mendapat undangan istimewa ini. Dia merasa tidak yakin mengapa dipilih untuk diundang. Bertemu langsung dengan Paus Fransiskus, pemimpin 1,4 miliar umat Katolik, adalah momen yang sangat langka dan berkesan. Ivan yang merupakan seorang pemain saksofon, memiliki rencana untuk memberikan piringan hitam karya kolaborasinya dengan Indra Lesmana sebagai hadiah untuk Paus.
Pertemuan tersebut adalah audiensi dengan sekelompok tokoh nasional dan Paus Fransiskus. Ivan merasa deg-degan, memikirkan gestur yang tepat saat bertemu dengan Paus. Selama acara, Ivan memberikan piringan hitam lagu ‘Penantian’ sebagai hadiah untuk Paus. Saat Paus Fransiskus memasuki ruangan, suasana menjadi khidmat dan penuh kegembiraan.
Paus Fransiskus menyampaikan pesan perdamaian dan harmoni antar umat beragama. Setelah berjabat tangan dengan Paus, Ivan diberi cinderamata berupa koin dengan wajah Paus di satu sisi dan lambang empat negara yang dikunjungi Paus dalam tur apostoliknya.
Setelah pertemuan itu, Ivan merasa terinspirasi untuk merekam lagu rohani gospel sebagai hadiah untuk Paus Fransiskus. Dia bekerja sama dengan musisi dan komposer terkenal, Dwiki Dharmawan, untuk menggarap lagu tersebut. Meski Paus Fransiskus meninggal sebelum lagu itu selesai direkam, Ivan merilis lagu ‘Holy Forever’ sebagai persembahan untuk Paus Fransiskus.
Kisah pertemuan Ivan dengan Paus Fransiskus, meskipun singkat, tetap menjadi momen berharga baginya. Lagu yang direkam sebagai penghormatan untuk Paus Fransiskus juga dapat didengarkan melalui berbagai platform digital. Doa Ivan adalah semoga Paus Fransiskus dapat mendengarkan lagu tersebut dan merasa senang di surga. Viva Papa Francesco!