Alkohol dan Masalah Tidur: Apakah Terkait?

by -5 Views

Konsumsi alkohol sebelum tidur sering dikaitkan dengan kemampuannya membuat tubuh lebih rileks dan membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Namun, penelitian menunjukkan bahwa anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun alkohol memiliki efek sedatif yang dapat membuat seseorang tertidur lebih cepat, itu hanya berlangsung pada awal fase tidur. Setelah beberapa jam, alkohol malah bisa mengganggu pola tidur alami seseorang. Alkohol dapat mengganggu fase tidur REM, yang merupakan fase tidur terdalam dan penting bagi pemulihan fisik dan mental.

Selain itu, alkohol juga dapat mempengaruhi sistem pernapasan tubuh dengan membuat otot-otot tubuh mengendur, meningkatkan risiko sleep apnea atau henti napas saat tidur. Efek alkohol terhadap tidur juga dapat berbeda antara pria dan wanita, karena wanita cenderung memetabolisme alkohol lebih cepat dari pria. Selain itu, konsumsi alkohol sebelum tidur juga dapat menurunkan kadar hormon melatonin dalam tubuh, yang berperan penting dalam mengatur jam biologis manusia. Akibatnya, pola tidur seseorang bisa semakin berantakan dan mengakibatkan gangguan tidur seperti insomnia dan mimpi buruk.

Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, sebaiknya mempertimbangkan kembali kebiasaan mengonsumsi alkohol sebelum tidur. Menjaga pola tidur yang sehat, lingkungan tidur yang nyaman, dan rutinitas tidur yang teratur tetap menjadi cara terbaik untuk memastikan tidur yang berkualitas. Jadi, sebaiknya hindari mengandalkan alkohol untuk membantu tidur dan fokus pada cara-cara alami untuk memastikan kualitas tidur yang baik.

Source link