Aprilia terus menunjukkan perkembangan yang positif berkat kerja keras Fabiano Sterlacchini, direktur teknis, dan Marco De Luca, pemimpin proyek, yang tidak kenal lelah. Di balapan Sprint di Assen, Marco Bezzecchi berhasil membawa RS-GP kembali naik podium, menandai pencapaian yang mengesankan bagi tim Noale. Meskipun terjadi kasus Jorge Martin yang mengganggu, Aprilia secara bertahap mendekati posisi penantang utama Ducati. Posisi kelima Bezzecchi di grid untuk GP Belanda menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan motor hitam Aprilia.
Di Assen, tim Aprilia memperkenalkan solusi aerodinamis baru yang menarik, yang sebelumnya diuji di Mugello. Konveyor aliran udara baru di bagian belakang kaki pengendara memberikan kestabilan tambahan saat motor berada dalam posisi tegak dan saat menikung, membantu pengendara untuk mengontrol aliran udara dan meningkatkan stabilitas di bagian belakang. Penelitian terowongan angin Aprilia tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan beban aerodinamis, tetapi juga memfasilitasi pengendara agar lebih nyaman berkendara. Upaya gabungan ini bertujuan untuk mengurangi panas yang dialami pengendara akibat mesin dan memberikan stabilitas ekstra saat melakukan pengereman.
Dengan fokus pada kenyamanan dan performa pengendara, Aprilia terus mengembangkan RS-GP untuk mengoptimalkan pengendalian motor dan menghasilkan kinerja yang lebih baik di lintasan. Tindakan ini menunjukkan komitmen tim asal Venesia dalam memperbaiki kekurangan sebelumnya dan bersaing secara lebih kompetitif di arena balap MotoGP.