Program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diibaratkan sebagai jalan tol untuk membantu mempercepat upaya pengentasan kemiskinan. Dua program tersebut memiliki potensi untuk menyerap tenaga kerja yang sangat banyak. Menurut Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko, tujuan dari program-program ini bukan hanya sekedar mengentaskan kemiskinan, namun juga untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi.
Budiman mengibaratkan pengentasan kemiskinan sebagai permainan sepakbola, di mana rakyat miskin adalah pemainnya. Presiden Prabowo menginginkan agar seluruh “pemain” bisa lebih terampil, cerdas, memiliki gizi yang cukup, dan memiliki akses ekonomi yang lebih luas. Oleh karena itu, program Sekolah Rakyat, MBG, dan Koperasi Desa Merah Putih diluncurkan sebagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
Melalui program Sekolah Rakyat, rantai kemiskinan diharapkan dapat dipangkas. Sedangkan melalui program MBG dan Kopdes Merah Putih, manfaat ekonomi yang dihasilkan dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas. Dapur-dapur MBG dan gerai Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru serta memberikan manfaat ekonomi kepada berbagai sektor, seperti petani, UMKM, dan Bumdes.
Menurut Wakil Kepala BP Taskin Nanik S Deyang, program Sekolah Rakyat, MBG, dan Kopdes Merah Putih memberikan harapan baru bagi rakyat miskin untuk dapat mandiri secara ekonomi. Program Sekolah Rakyat berasrama dirancang agar anak-anak dari keluarga miskin dapat memiliki mimpi dan cita-cita yang lebih besar, sehingga bisa memangkas rantai kemiskinan.
Program MBG juga dianggap sebagai “jalan tol” untuk percepatan pengentasan kemiskinan karena dapat menciptakan lapangan kerja baru. Contohnya, pabrik tempe yang sebelumnya hanya mempekerjakan satu orang, setelah menjadi supplier ke dapur MBG, bisa mempekerjakan lima hingga enam orang. Hal yang sama juga berlaku untuk pedagang sayur atau pedagang ayam.
Selain MBG, Kopdes Merah Putih juga dianggap sebagai jalan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dengan menyederhanakan rantai pasok. Melalui Kopdes Merah Putih, harga gas elpiji tiga kilogram dan pupuk bagi petani diatur sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu, Kopdes juga membantu masyarakat dalam mengakses kredit sehingga mereka tidak terjebak dengan bunga bank yang tinggi.
