Penutupan Pekan QRIS Nasional telah berhasil diadakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta dengan semangat inovatif yang bertujuan untuk mendorong ekosistem digital yang berkelanjutan. Acara ini diadakan pada 12-16 Agustus 2025 sehubungan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMD, Penyedia Jasa Pembayaran Bank dan Nonbank, pelaku usaha, media, dan masyarakat luas ikut serta dalam acara ini, yang merupakan bagian dari program FORWRD Jakarta (Fostering Innovation, Empowering World Class Digital Jakarta) yang bertujuan untuk mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran Jakarta. Pelaksanaan PQN diharapkan dapat meningkatkan literasi dan transaksi digital masyarakat Jakarta.
PQN 2025 di Jakarta dianggap berhasil berkat sinergi keberhasilan pengoptimalan digital, koneksi, dan inovasi yang erat dengan mitra strategis. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak, seperti Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Unit Pengelola Perparkiran DKI Jakarta, Dinas PPUKM Provinsi DKI Jakarta, dan banyak lagi. Tujuan dari PQN 2025 adalah untuk meningkatkan akseptasi QRIS di berbagai sektor ekonomi prioritas dan menghidupkan digital urban tourism Jakarta.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Yosamartha, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung Pekan QRIS Nasional 2025. Acara ini memberikan kontribusi positif dalam mendukung transaksi sistem pembayaran digital, literasi pelindungan konsumen, dan minat berwisata budaya di Jakarta. PQN 2025 di Jakarta juga telah berhasil mempromosikan digitalisasi pariwisata, kebudayaan, dan kesenian Jakarta, yang berperan penting dalam memperkuat daya saing Jakarta sebagai kota global yang kaya budaya.
Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta dan mitra strategisnya optimis bahwa semangat PQN akan terus berlanjut melalui inisiatif-inisiatif strategis yang inovatif untuk mendorong ekosistem digital yang inklusif. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperluas akseptasi digital pada transaksi penerimaan pajak dan retribusi pemerintah daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta yang berkualitas dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai Kota Global yang berbudaya.