Mantan pembalap Formula 1 telah memberikan dukungannya kepada Christian Horner, yang baru saja dipecat dari Red Bull setelah dua dekade, untuk pindah ke Alpine. Menurutnya, kompetisi ini membutuhkan pemimpin yang mahir secara teknis dan Horner merupakan sosok yang tepat untuk posisi tersebut. Meskipun spekulasi tentang langkah selanjutnya Horner telah muncul sejak dia meninggalkan Red Bull Racing pada bulan Juli, tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk perubahan tersebut. Kehilangan dominasi tim secara tiba-tiba dan penampilan buruk telah berkontribusi pada keputusan ini.
Flavio Briatore, yang kembali ke F1 sebagai penasihat eksekutif Alpine pada 2024, menyambut baik Horner sebagai bagian dari tim tersebut. Meskipun Alpine sudah memiliki Steve Nielsen sebagai direktur pelaksana, Briatore tetap berperan penting dalam tim. Spekulasi bergulir tentang kemungkinan Horner akan bergabung dengan Alpine sebagai salah satu dari beberapa opsi untuknya. Meski telah banyak tekanan selama 20 tahun di F1, ditambah dengan rumor tentang kemungkinan kepindahan ke Alpine, Horner belum memberikan keputusan akhir.
Dalam percakapan seputar kepindahannya ke Alpine, banyak yang mengulas tentang pengaruh dan pengalaman Horner yang akan sangat membantu tim Enstone. Meskipun Flavio Briatore, konsultan eksekutif Alpine, telah menunjukkan keyakinannya pada Horner, keputusan akhir masih harus dibuat oleh Horner sendiri. Potensi kepindahan ini telah menciptakan antusiasme di dunia F1, dengan banyak pihak yang menunggu keputusan Horner selanjutnya.