Pedro Acosta memiliki peran kunci dalam lompatan kualitas yang dibuatnya, dengan dua faktor utama yang membantu menjelaskannya. Salah satunya adalah faktor manusia, selain faktor teknis. Acosta mengalami proses yang menentukan masa depannya, terkait dengan KTM, setelah mengetahui bahwa pabrik Austria tidak mengizinkannya untuk meninggalkan kontrak lebih awal. Hal ini membuatnya fokus untuk mendapatkan yang terbaik dari materi yang tersedia, terutama setelah diperkenalkannya fairing baru untuk para pembalap KTM. Hasilnya, Acosta berhasil kembali ke podium dan meraih lebih banyak poin dalam tiga balapan terakhir.
Keberhasilan Acosta membuatnya melampaui beberapa pembalap lainnya dalam klasemen poin, dan saat ini ia berada di posisi kelima. Marc Marquez mengamati kebangkitan Acosta dan keyakinan dalam kemampuannya, dengan menyebutnya memiliki masa depan cerah dan potensi besar di MotoGP. Marquez juga memuji kerja keras Acosta dan menyebutnya sebagai salah satu dari sejumlah pembalap muda yang akan mengguncang MotoGP di masa depan.
Selain itu, Marquez juga mengikuti perkembangan sejumlah pembalap muda seperti Máximo Quiles, yang menunjukkan bakatnya di Moto3. Quiles memiliki potensi besar di Kejuaraan Dunia meskipun masih berusia 17 tahun, dan Marquez yakin bahwa sistem pembinaan pembalap muda di Spanyol sangat penting dalam mengembangkan talenta baru. Dengan demikian, perhatian terhadap pembalap-pembalap muda ini merupakan hal yang terus diperhatikan oleh para pembalap berpengalaman seperti Marquez, yang juga memiliki agensi representasi bakatnya sendiri.