Pasha Ungu, anggota DPR RI yang juga seorang musisi, menciptakan lagu untuk memberikan pengingat kepada rekan-rekannya di parlemen. Lagu ini dirilis setelah terjadi aksi unjuk rasa yang menuntut DPR karena dinilai memiliki tunjangan tinggi namun kinerjanya tak sebanding. Banyak anggota dewan yang dianggap tidak hanya flexing tetapi juga menyakiti perasaan rakyat dengan perkataan mereka.
Beragam demonstrasi pecah di berbagai daerah akibat kondisi tersebut, bahkan menelan korban jiwa. Pasha kemudian menghasilkan lagu dengan lirik yang mengajak anggota dewan untuk kembali fokus pada tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.
Lirik lagu tersebut berisi pesan agar anggota DPR ingat bahwa mereka bukan raja atau dewa yang duduk di atas takhta, melainkan pelayan bangsa yang dipilih suara rakyat. Lagu juga menekankan pentingnya anggota dewan menjaga ucapan dan sikap mereka, karena itu dapat memengaruhi nasib bangsa.
Pasha Ungu berharap melalui lagu ini, anggota dewan bisa menyadari peran mereka yang sebenarnya dan bertanggung jawab dengan baik. Aksi seperti ini juga menjadi salah satu cara untuk menyuarakan aspirasi dan harapan rakyat atas pembangunan negara.
