Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta telah membentuk Prabu (Pelajar Duta Tramtibum) Jakarta. Tugas mereka adalah terlibat dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum (tramtibum), serta melindungi masyarakat sejak dini.
Prabu Jakarta adalah inovasi Satpol PP DKI yang melibatkan para pelajar untuk menciptakan lingkungan sekolah yang tenang, tertib, teratur, dan menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Satpol PP DKI tersebut. Mewakili Pemprov DKI, ia meresmikan pembentukan Prabu Jakarta tersebut.
“Prabu Jakarta harus menjadi pelopor dan agen yang bertanggung jawab dalam menjaga tramtibum dengan baik. Tramtibum dapat dimulai sejak dini, terutama di lingkungan sekolah, agar menjadi tempat yang baik, tertib, dan aman bagi semua pelajar,” kata Heru dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Kepala Satpol PP DKI, Arifin, menjelaskan bahwa tugas Prabu Jakarta adalah terlibat aktif dalam masyarakat. Dengan begitu, mereka dapat berpartisipasi dalam menjaga tramtibum di sekitar mereka.
Arifin menjelaskan bahwa indikator keberhasilan dalam menjaga tramtibum bukan hanya melalui tindakan terhadap pelanggar perda yang semakin meningkat, tetapi juga dengan meningkatnya pemahaman dan kepatuhan pelajar dan masyarakat terhadap semua peraturan yang ada.
“Sehingga diharapkan siswa dapat menjadi wakil atau mitra bagi Satpol PP dalam mengkomunikasikan dan mengedukasi sesama pelajar mengenai hal-hal yang dilarang dalam perda,” kata Arifin.
Anggota Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Provinsi Jakarta, Hamry Gusman Zakaria, memuji langkah yang dilakukan oleh Satpol PP DKI dalam menjaga wilayahnya. Terutama, kebijakan ini melibatkan para siswa, yang rentan terlibat tawuran setelah sekolah. “Sebagai pelajar, mereka harus kreatif dan positif dalam memberikan contoh, sehingga Prabu Jakarta semakin populer dan diterima oleh semua pelajar,” kata Hamry.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo, Kepala Dinas Kebudayaan DKI, Iwan Henry Wardhana, narasumber motivasi Indonesia, Ayi Afriandi, dan para sekolah di Ibukota.
Sumber: Republika