Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meyakini bahwa suara warga Nahdlatul Ulama (NU) akan terpecah pada Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, menargetkan bahwa tiga perempat warga NU akan mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Sangat mungkin suara NU terpecah dua, bisa jadi tiga perempat dan sepertiga, tentunya yang tiga perempat pasangan Anies-Muhaimin,” kata Aboe Bakar di Jakarta.
Menurut Aboe Bakar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan kendaraan strategis bagi Muhaimin dalam kontestasi Pilpres 2024. Muhaimin memiliki pengaruh yang signifikan di wilayah yang menjadi basisnya dalam jaringan Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam konteks ini, Aboe Bakar menilai Koalisi Perubahan akan menantikan perkembangan yang akan terjadi di lapangan dan bagaimana faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi dinamika politik dan perolehan suara di masa yang akan datang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan Anies-Muhaimin diusung dan didukung oleh Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat. Pasangan Ganjar-Mahfud diusung dan didukung oleh PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura. Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung dan didukung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, PSI, serta Prima.
Sumber: Republika (https://news.republika.co.id/berita/s3ayee409/alasan-pks-yakin-aniesmuhaimin-akan-raih-tiga-perempat-suara-warga-nu-yang-terpecah)