PENTINGNYA mengelola keuangan tidak hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk memastikan keamanan finansial jangka panjang. Bagi penyandang disabilitas, ini bisa menjadi tantangan ekstra mengingat adanya kebutuhan kesehatan dan keuangan yang mungkin lebih kompleks.
Penyandang disabilitas memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam hal keuangan. Mulai dari terapi fisik dan peralatan khusus hingga kunjungan rutin ke dokter dan pengobatan. Namun tak perlu khawatir, dengan beberapa strategi yang tepat, Anda dapat mengelola keuangan Anda dengan lebih baik dan meraih stabilitas finansial yang lebih baik.
Berikut ini adalah tips perencanaan keuangan untuk penyandang disabilitas:
Anggaran adalah alat yang sangat penting dalam mengelola keuangan. Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan dan biaya rutin pengeluaran. Selalu alokasikan dana untuk kebutuhan mendesak seperti perawatan kesehatan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Pastikan untuk menyisihkan sebagian dana untuk tabungan darurat.
Baca juga : Pemberdayaan Disabilitas akan Terwujud jika Pendataan Dilakukan dengan Baik
- 2. Manfaatkan Bantuan Keuangan yang Tersedia
Banyak negara memiliki program bantuan keuangan dan jaminan sosial untuk penyandang disabilitas. Pastikan Anda memahami dengan baik program-program ini dan manfaatkan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini bisa termasuk tunjangan kecacatan, layanan medis gratis atau subsidi, atau bantuan perumahan.
- 3. Rencanakan Masa Depan
Penting untuk memiliki perencanaan keuangan jangka panjang. Pertimbangkan untuk membuka rekening pensiun atau investasi yang sesuai dengan profil risiko diri sendiri.
Konsultasikan dengan ahli keuangan atau konsultan untuk memastikan rencana keuangan dapat mengakomodasi kebutuhan khusus Anda sebagai penyandang disabilitas.
Baca juga : Industri Perbankan di Indonesia belum Ramah Disabilitas
Asuransi kesehatan adalah perlindungan yang sangat penting bagi penyandang disabilitas. Pastikan Anda memiliki cakupan yang memadai yang mencakup perawatan kesehatan rutin serta situasi darurat yang mungkin terjadi.
Tinjau kembali kebijakan secara teratur untuk memastikan bahwa itu masih relevan dengan suatu kebutuhan Anda saat ini.
- 5. Buat Rekening Tabungan
Bahkan ketika kita membuat rencana, hal tak terduga masih akan tetap terjadi, seperti kerusakan kursi roda yang tidak terduga atau operasi yang tidak direncanakan yang kemungkinan bisa memerlukan banyak biaya.
Baca juga : Ruang Inklusif untuk Difabel di Indonesia Belum Tercipta Menyeluruh
Dana darurat memungkinkan Anda fokus pada kesehatan daripada keuangan ketika timbul biaya tak terduga. Dengan demikian, jika Anda membuat rekening tabungan, Anda dapat dengan mudah menyisihkan uang yang diperlukan.
- 6. Rutin Tinjau Ulang Keuangan
Jadwalkan untuk meninjau keuangan Anda secara berkala. Kebanyakan orang mempunyai biaya yang dikeluarkan satu kali setiap triwulan atau tahunan, namun penyandang disabilitas mungkin mendapat lebih banyak biaya pengobatan tambahan.
Tagihan yang besar dan tidak terduga dapat membuat Anda lengah dan berdampak signifikan pada tabungan Anda. Oleh karena itu, lakukanlah yang terbaik untuk menghindari pengeluaran yang tidak diketahui dengan meninjau ulang keuangan Anda.
- 7. Bersiap untuk Perubahan
Kondisi kesehatan dan kebutuhan keuangan Anda dapat berubah dari waktu ke waktu. Penting untuk memiliki fleksibilitas dalam rencana keuangan Anda dan siap untuk menyesuaikan anggaran dan strategi keuangan sesuai dengan keadaan baru.
Mengelola keuangan sebagai penyandang disabilitas memang bisa menantang, tetapi dengan pendekatan yang tepat dan perencanaan yang hati-hati, Anda dapat mengelola keuangan Anda untuk membangun masa depan yang stabil. Mulailah dengan langkah-langkah kecil dan konsisten, dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. (Z-7)