Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan telah mengungkapkan rencana genosida di Gaza. Setelah perang antara Israel dan Hamas berakhir sebulan yang lalu, semakin jelas bahwa niat jahat Zionis adalah untuk membumihanguskan Gaza dan mengusir bangsa Palestina dari tanah mereka. Informasi yang bocor dari kabinet, serta pernyataan pejabat kabinet, mengungkapkan bahwa pemerintahan Netanyahu sedang menjalankan plot pembersihan etnis dengan dalih operasi membasmi militan Hamas.
Lebih dari 9.500 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan udara dan invasi darat oleh Pasukan Israel Defense Forces (IDF). Pasukan IDF tidak peduli dengan tekanan dari komunitas internasional yang mengingatkan akan adanya potensi kejahatan perang, di mana warga sipil dibunuh dan infrastruktur sipil seperti rumah, sekolah, universitas, tempat ibadah, dan rumah sakit dihancurkan.
Selama perlawanan sengit dari militan Hamas terhadap serangan darat saat ini, Menteri Kebudayaan Israel, Amihay Eliyahu, bahkan mengemukakan opsi penggunaan bom nuklir di Gaza dalam sebuah wawancara radio. Pernyataan tersebut mendapatkan sorotan dari media-media Arab.
Menyadari pernyataan menterinya yang kontroversial, Benjamin Netanyahu memberikan klarifikasi dan mengambil langkah untuk mendisiplinkan Eliyahu dengan tidak mengikutsertakannya dalam rapat kabinet yang membahas perkembangan di Gaza.
Artikel ini dikutip dari sumber: Republika
