Israel Eks-PM Mengamuk di Siaran TV, Anggota Parlemen Israel Mengancam Rusia: Moskow Akan Bertanggung Jawab

by -144 Views
Israel Eks-PM Mengamuk di Siaran TV, Anggota Parlemen Israel Mengancam Rusia: Moskow Akan Bertanggung Jawab

Sejak dimulainya perang di Gaza pada Sabtu (7/10/2023), pejabat Israel melalui berbagai media mengklaim bahwa semua warga Palestina di Gaza adalah “Nazi” atau “teroris” yang perlu dibasmi.

Dalam wawancara di stasiun televisi pemerintah Rusia, RT, anggota parlemen Israel, Amir Weitmann mengancam akan membuat Moskow “membayar akibat” karena diduga mendukung perlawanan Palestina di Gaza. Weitmann, yang juga ketua kaukus libertarian di Partai Likud yang berkuasa di Israel, mengatakan kepada pembawa berita RT bahwa Israel akan menyelesaikan perang ini dan akan menang karena mereka lebih kuat. Dia juga menuduh Rusia mendukung musuh-musuh Israel dan mereka akan menanggung akibatnya.

Sejak dimulainya perang Gaza-Israel, pemerintah Rusia telah terus menyerukan penyelesaian damai dan minggu ini menyusun resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Namun, sekutu barat Israel menggagalkannya.

Ketika bombardemen yang dilakukan oleh Tel Aviv terhadap jutaan warga sipil Palestina meningkat, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa pengepungan Gaza mengingatkan pada pengepungan Leningrad oleh Nazi Jerman.

Tuduhan Weitmann ini mengikuti klaim-klaim lain yang dibuat oleh pejabat Israel dan mantan pejabat Israel. Ketika ditanya tentang penderitaan warga Palestina di Gaza, mantan perdana menteri Israel, Naftali Bennett mengecam pewawancara tersebut dan mengulangi klaim bahwa pejuang perlawanan Palestina adalah “Nazi”.

Beberapa hari setelah omelan Bennett, Presiden Israel, Isaac Herzog menyatakan dalam konferensi pers bahwa tidak ada warga sipil yang tidak bersalah di Gaza. Dia klaim bahwa semua bangsa di luar sana bertanggung jawab dan bahwa tidak ada warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik. Herzog juga mengklaim bahwa mereka bisa saja berperang melawan rezim Hamas yang mengambil alih Gaza melalui kudeta.

Para pejabat Israel tampaknya menganggap seluruh penduduk Gaza sebagai “teroris” atau “Nazi”. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, bahkan mengatakan bahwa warga Gaza adalah “animal human” yang harus dibasmi. Komentar destruktif lain datang dari Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, yang mengatakan bahwa Gaza tidak membutuhkan bantuan kemanusiaan, tetapi hanya perlu “berton-ton bom”.

Semua komentar ini muncul dalam situasi ketika sebuah jet Israel diduga mengebom Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza dan menewaskan ratusan warga sipil yang terluka, terutama wanita dan anak-anak.

Sumber: Gelora