Empat Anggota Geng Motor di Lampung Dirungkus oleh Polisi

by -150 Views
Empat Anggota Geng Motor di Lampung Dirungkus oleh Polisi

Petugas Ditreskrimum Polda Lampung melaksanakan patroli malam di Kota Bandar Lampung pada Sabtu (28/10/2023) malam sampai Ahad (29/10/2023) dini hari. Dalam patroli tersebut, empat anggota geng motor tanpa identitas berhasil diamankan oleh petugas dan dibawa ke Polda Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, menjelaskan bahwa patroli rutin malam ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi kejahatan jalanan seperti geng motor dan premanisme. Sasaran kegiatan patroli tersebut meliputi kegiatan balap liar, tawuran antar pemuda (geng motor), dan pencurian kendaraan bermotor.

Dari hasil patroli malam tersebut, petugas berhasil mengamankan empat remaja beserta tiga kendaraan motor tanpa identitas dan dokumen. Orang tua dari remaja yang tidak memiliki identitas dan kendaraan yang sedang nongkrong di jalanan pada larut malam akan dipanggil petugas untuk membawa surat kelengkapan kendaraan.

Petugas Ditreskrimum Polda Lampung melakukan penyisiran di beberapa jalan protokol Kota Bandar Lampung, antara lain rute Kantor Mapolda Lampung – Jl. Mayjen Ryacudu, Jl Sultan Agung – Jl Teuku Umar, Jl Raden Intan – Jl Diponegoro, Jl Dr Susilo – Jl. Ir. Juanda, Jl Pangeran Antasari – Jl Pulau Morotai, dan Jl Ridwan Rais – Jl Sultan Agung – Jl Terusan Ryacudu – Mapolda Lampung.

Umi mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan berlalu lintas dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Pengendara kendaraan bermotor diingatkan untuk selalu membawa surat dan dokumen kendaraan serta SIM. Setelah melaksanakan kegiatan, diharapkan segera pulang ke rumah masing-masing dan tidak menongkrong di jalan atau berkerumun di tempat pada malam dan dini hari.

Masyarakat merasa resah dengan adanya aksi tawuran antargeng motor di Kota Bandar Lampung, terutama pada malam hari. Keributan tersebut sering terjadi setelah anak muda berkumpul dan nongkrong di pinggir jalan menggunakan motor. Hal ini membuat sebagian orang merasa takut karena tidak hanya peserta tawuran yang menjadi korban, tetapi juga warga yang tidak bersalah yang sedang melintas di sekitar tempat terjadinya tawuran.

Sumber: Republika