Donald Trump Menang, Bank Indonesia Lebih Hati-Hati Ambil Kebijakan ke Depan

by -15 Views
Donald Trump Menang, Bank Indonesia Lebih Hati-Hati Ambil Kebijakan ke Depan
Ilustrasi(Antara)

Bank Indonesia diperkirakan akan mengambil kebijakan yang lebih hati-hati ke depan. Itu disebabkan oleh perkembangan terkini dari perekonomian dunia, termasuk yang dipicu dari kemungkinan kebijakan The Federal Reserve (The Fed) pascakemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. 

“Kami memperkirakan BI akan mengambil sikap yang hati-hati pada Desember 2024 dan 2025. Mengingat pendekatan terukur The Fed terhadap penurunan suku bunga yang cenderung tidak terlalu dovish dibandingkan dengan yang sebelumnya,” tutur Ekonom Bank Permata Josua Pardede melalui keterangannya, Rabu (20/11).

Kendati begitu, BI diyakini akan melanjutkan penurunan suku bunga atau BI Rate secara bertahap. Itu ditujukan untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah meningkatnya volatilitas pasar global di bawah pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. 

Sesuai dengan proyeksi kebijakan moneter The Fed yang akan dipangkas pada Desember 2024, Josua turut memperkirakan BI akan memangkas BI Rate di akhir 2024. “Kami memproyeksikan bahwa BI masih memiliki ruang untuk menurunkan BI-rate sebesar 25 bps menjadi 5,75% pada Desember 2024, dengan penurunan lebih lanjut sebesar 25 bps menjadi 5,50% yang diantisipasi pada tahun 2025,” pungkas Josua. 

Diketahui sebelumnya BI kembali mempertahankan BI Rate di level 6%. Itu merupakan keputusan yang diambil oleh otoritas moneter dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19-20 November 2024. 

“Dengan pembahasan, asesmen pekembangan global dan domestik, Rapat Dewan Gubernur BI pada 19-20 November 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6%,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (20/11). 

Selain mempertahankan BI Rate, bank sentral juga mempertahankan suku bunga depocit facility di angka 5,25% dan suku bunga lending facility di angka 6,75%. (Z-11)

Source link