Polda Lampung mengumumkan bahwa telah menetapkan empat tersangka dalam kasus penganiayaan Gilang Ihsan Zikri (17 tahun). Gilang adalah seorang siswa SMK BLK Bandar Lampung yang meninggal dalam tawuran pada Senin (30/10/2023). Keempat tersangka ini telah melakukan serangan bersama-sama dan membunuh korban.
“Satu tersangka sudah ditangkap, sementara tiga orang lainnya masih dalam pengejaran polisi,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, pada Rabu (1/11/2023).
Empat tersangka ini merupakan pelajar, yaitu BBA (15 tahun) dari Jatiagung, Lampung Selatan, dan tiga tersangka lain yang masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), yaitu YS, R, dan GA.
Menurut Umi, peran BBA dalam aksi tawuran antara pelajar SMK 2 Mei dan SMK BLK Bandar Lampung adalah mengangkut R dan memukul korban. Sedangkan GA menabrakkan motornya ke korban, dan YS membacok korban dengan senjata tajam.
Polisi telah menyita beberapa barang bukti, seperti kaos hitam, celana pendek, ikat pinggang, gagang kail, topi merah yang terdapat noda darah, dan telepon seluler.
Setelah dilakukan autopsi, ditemukan tiga luka bacok di punggung korban Gilang, serta dua luka bacok di bahu. Motif dari tawuran antara pelajar di Bandar Lampung ini, yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia, diduga dimulai dari ejekan di media sosial.
Kedua belah pihak yang tidak terima dengan ejekan tersebut bertemu di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sebanyak 10 pelajar, yang menggunakan sepeda motor, datang dari arah Rajabasa. Mereka langsung menemui korban yang sudah berada di TKP. Korban kemudian ditumbur, dipukul, dan dibacok dengan celurit.
Pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor, sementara korban yang sudah tergeletak di tanah dengan banyak darah dibawa ke RS Immanuel Bandar Lampung di Jl Soekarno – Hatta. Kejadian ini terjadi di depan SMAN 5, dalam keramaian lalu lintas di jalan lintas Sumatra pada saat menjelang waktu Maghrib.
Jenazah Gilang Ihsan Zikri kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Sabah Balau, Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, dan langsung dimakamkan di TPU Sabah Balau Jl Abdul Kholik pada hari Selasa (31/10/2023) pukul 10.00.
Sumber: Republika
