Profesor Mochamad Wahyudi Diangkat Sebagai Guru Besar Pertama di Universitas BSI

by -166 Views
Profesor Mochamad Wahyudi Diangkat Sebagai Guru Besar Pertama di Universitas BSI

Pada Rabu (1/11/2023), Prof Dr Ir Mochamad Wahyudi, MKom, MM, MPd, IPU, Asean Eng resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar pertama di Universitas BSI. Pengukuhan ini dilakukan oleh LLDikti wilayah III, Jakarta, di BSI Convention Center, Bekasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta, Prof Toni Toharudin, Herman P. Harsoyo selaku Pembina Yayasan Bina Sarana Informatika, Ketua Yayasan Bina Sarana Informatika, Efriadi Salim, Pengurus Yayasan Bina Sarana Informatika, Ir. Naba Aji Notoseputro, Sigit Swasono Djauhari, dan Surachman Pusung T.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof Wahyudi menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Yayasan Bina Sarana Informatika, Efriadi Salim atas dukungan yang diberikan baik secara moril maupun materiil. Dukungan ini memungkinkan dirinya untuk terus berkarya dan membawa nama baik Universitas BSI.

Efriadi Salim menyampaikan selamat dan sukses kepada Prof Wahyudi atas pencapaian karir tertinggi sebagai Guru Besar. Keberhasilan Prof Wahyudi ini akan menjadi inspirasi bagi dosen-dosen lain di Universitas BSI untuk belajar lebih giat dan menjadi Guru Besar. Prof Wahyudi juga akan menjadi cikal bakal lahirnya Guru Besar lainnya di Universitas BSI.

Prof Dwiza Riana, Rektor Universitas Nusa Mandiri dan teman sejawat Prof Wahyudi, juga memberikan ucapan selamat. Menurut Prof Dwiza, pengukuhan Guru Besar adalah puncak pencapaian seorang dosen dan momen penting dalam dunia akademik. Hal ini merupakan pengakuan atas prestasi, pengetahuan, dan kontribusi yang luar biasa dari seorang akademisi.

Semoga ilmu dan wawasan yang dimiliki oleh Prof Wahyudi dapat diwariskan kepada generasi berikutnya dan kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan terus berlanjut. Selamat dan sukses dalam perjalanan akademik yang lebih lanjut, serta semoga dapat menjadi inspirasi bagi semua dosen di Universitas BSI untuk meraih gelar Guru Besar.

Sumber: Republika