Luhut Kini Tak Terlihat Garang, Rambutnya Mulai Memutih

by -127 Views
Luhut Kini Tak Terlihat Garang, Rambutnya Mulai Memutih

Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhur Binsar Pandjaitan akhirnya memamerkan kondisinya ke publik. Aksi ini Luhut lakukan bertepatan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Singapura untuk menjenguknya.

Lewat akun media sosial Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, dia membagikan momen saat dibesuk oleh Presiden Jokowi. Dalam beberapa unggahannya, Luhut memberikan salam hormat kepada Presiden Jokowi saat masuk ke kamar perawatannya.

Dalam unggahan tersebut, Luhut terlihat seperti orang tua pada umumnya. Rambutnya yang biasanya hitam kini sudah memutih. Saat menerima kunjungan Jokowi, Luhut terpantau berpakaian santai dengan memakai long johns atau pakaian dalam termal berwarna abu-abu terang dipadukan dengan celana abu-abu gelap.

Rambut Luhut yang sudah memutih juga terlihat sudah dipangkas, sebab sebelumnya rambutnya agak panjang dan selalu disisir menyamping. Dengan kondisinya ini, wajah ‘garang’ Luhut yang biasanya ditunjukkan dalam beberapa kesempatan tak terlihat lagi.

Luhut juga memamerkan beberapa momen seperti saat menerima kedatangan Jokowi di kamar perawatannya dan saat bersama dengan sang istri yang mendampinginya di rumah sakit Singapura.

Perkembangan kondisi kesehatan Luhut memang banyak ditunggu publik. Setelah dikabarkan jatuh sakit dan mendapat perawatan di rumah sakit Singapura, sosok Luhut mulai hilang dari perhatian media. Bahkan banyak kabar hoaks yang menyebarkan informasi tentang kondisi kesehatannya di luar negeri. Namun sampai saat ini tak ada yang mengetahui secara pasti soal penyakit apa yang diderita oleh Luhut.

Setelah Presiden Jokowi menjenguknya di Singapura, publik mulai mengetahui perkembangan kondisi Luhut. Lewat momen tersebut, Luhut juga menyampaikan bahwa dirinya semakin bersemangat untuk segera pulih.

Luhut menjelaskan bahwa selama perawatan dirinya tidak diperkenankan untuk memegang handphone. Semua informasi dan kabar hanya diterima melalui ajudannya. Pemulihan yang ia lakukan jauh dari rumah dipilih dengan bijak karena ia merasakan bahwa dirinya berangsur membaik.

Luhut juga mengungkapkan bahwa sikap pantang menyerah yang dipelajarinya di Kopassus membawa semangat untuk sembuh. Dia juga meyakini kasih dan pertolongan Tuhan selalu menyertainya. Luhut berpesan bahwa kita tidak akan pernah mengetahui arti hidup sehat sampai kita jatuh sakit.

Sumber: Gelora.