KemenKP Berupaya Menjaga Lingkungan Bahari dengan Program Bulan Cinta Laut

by -119 Views
KemenKP Berupaya Menjaga Lingkungan Bahari dengan Program Bulan Cinta Laut

SURABAYA — Pada Hari Pahlawan Tahun 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan apresiasi Bulan Cinta Laut di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Acara ini merupakan puncak dari Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut Tahun 2023 dan dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Riau, dan Walikota Mataram, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan di 18 lokasi BCL, Nelayan Peserta BCL, dan Mitra BCL penerima penghargaan.

Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL) adalah aksi kolaboratif yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama stakeholder pemerhati sampah laut lainnya untuk menangani masalah sampah plastik di laut.

Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa ini adalah tahun kedua pelaksanaan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut, sebagai komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mengurangi sampah plastik di laut sebesar 70% pada tahun 2025, sesuai dengan mandat Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Strategi Ekonomi Biru pemerintah Indonesia diimplementasikan melalui GBPL dengan melibatkan partisipasi nelayan untuk membersihkan sampah, terutama sampah plastik di laut, yang dikenal dengan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut.

Gerakan ini dilakukan secara masif di seluruh Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai, pesisir, dan laut.

Pada tahun 2023, Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut diselenggarakan di 18 lokasi, yaitu Mataram, Padang, Makassar, Balikpapan, Palu, Kubu Raya, Ternate, Serang, Bitung, Ambon, Banda Aceh, Dumai, Banyuwangi, Tanjung Pinang, Cirebon, Denpasar, dan Bengkulu, melibatkan lebih banyak kabupaten kota pesisir dibandingkan tahun sebelumnya.

Melalui gerakan nasional tersebut, telah berhasil terkumpul sampah laut sebanyak 820 ton dari seluruh lokasi dengan melibatkan 1.350 orang nelayan. Selain memberikan efek ekonomis bagi nelayan, gerakan ini juga berhasil mengurangi volume sampah plastik di pesisir dan laut.

Sumber : Antara