Kemenkes Jakarta Akan Menyebar 4.100 Telur Nyamuk Wolbachia yang Ditolak di Bali

by -120 Views
Kemenkes Jakarta Akan Menyebar 4.100 Telur Nyamuk Wolbachia yang Ditolak di Bali

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan proyek penanganan demam berdarah dengue (DBD) dengan menggunakan nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia, meskipun di Bali terjadi pro-kontra terhadap penundaan proyek serupa. Erizon Safari, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, menyatakan bahwa proyek ini masih dalam tahap persiapan dan perhitungan oleh tim Kemenkes.

Erizon menjelaskan bahwa bakteri wolbachia adalah bakteri alami yang dapat tumbuh pada nyamuk dan melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti. Hal ini berpotensi mengurangi penyebaran DBD.

Sejauh ini, sekitar 4.100 ember bibit nyamuk berwolbachia telah disiapkan untuk diluncurkan di Kecamatan Kembangan. Namun, peluncuran masih menunggu kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenkes dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Erizon, penggunaan nyamuk berwolbachia dalam penanganan DBD telah terbukti efektif hingga 87% saat diuji coba di wilayah-wilayah seperti Bantul, Sleman, dan Yogyakarta. Inisiatif ini sekarang akan diimplementasikan di lima kota, termasuk Jakarta Barat.

Penyebaran ember dengan bibit nyamuk berwolbachia akan difokuskan di Kecamatan Kembangan sebagai bagian dari upaya mengendalikan DBD di wilayah tersebut.

Erizon juga mengungkapkan bahwa kasus DBD di Jakarta Barat dari Januari hingga Agustus 2023 telah mengalami fluktuasi tetapi cenderung menunjukkan penurunan. Pada Januari tercatat ada 132 kasus, dan jumlahnya menurun menjadi 39 kasus pada Agustus.

Di sisi lain, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya sepakat untuk menunda penyebaran nyamuk Wolbachia di Bali karena masih adanya pro dan kontra dari masyarakat. Menurutnya, metode penyebaran nyamuk Wolbachia untuk menekan DBD masih perlu lebih banyak sosialisasi agar semua masyarakat bisa menerima.