Rumah Inovasi Teknologi Desa di Genamere, NTT, Berhasil Menyediakan Pakan Ternak

by -145 Views
Rumah Inovasi Teknologi Desa di Genamere, NTT, Berhasil Menyediakan Pakan Ternak

NGADA— Rumah Inovasi Teknologi Desa (RITD) di Desa Genamere, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur telah berhasil mendorong warga untuk menciptakan alternatif pakan ternak babi dari jagung.

Keberhasilan ini membuat kebutuhan pakan babi dapat terpenuhi tanpa sepenuhnya tergantung pada pengepul. Warga Genemere kini dapat mengelola pakan ternak dari hulu ke hilir secara mandiri.

“Program RITD dari Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) benar-benar kami manfaatkan untuk mengatasi keterbatasan pakan ternak di Desa Genamere dan desa-desa sekitar. Puji Tuhan kebutuhan pakan ternak kami pun saat ini bisa kami atasi secara mandiri,” tegas Gabriel Ngolok, Sekretaris Desa Genamere, Kabupaten Ngada, Sabtu (8/12/2023).

Gabriel menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat Genamere berprofesi sebagai petani jagung dan peternak babi. Pada beberapa musim terakhir, mereka mengalami kesulitan pakan ternak karena mahal dan tidak stabilnya pasokan.

Dia mengakui selama ini warga Desa Genamere menerapkan pola berternak tradisional. Mereka memberi makan hewan ternaknya dengan rebusan singkong, talas, dan jagung. Terkadang mereka juga terpaksa memberi makan babi dengan rumput, kacang-kacangan, dan buah alakadarnya jika kehabisan pakan.

Wakil Ketua KPB Samowara, Subastianus Ruso, mengungkapkan bahwa Program RITD dari Tekad membuka lembaran baru bagi peternakan babi di Desa Genemare. Dengan program ini, warga dapat mengelola jagung yang menjadi tanaman utama di wilayah tersebut menjadi pakan ternak.

Saat ini, sudah ada 80 hektare lahan di Desa Genamere yang ditanami jagung, dan proyeksi untuk tahun 2024 mencapai 130 hektare.

“Bantuan Program RITD juga dimanfaatkan untuk membeli hasil panen jagung dari masyarakat setempat dengan harga lebih tinggi, mencapai Rp6.000/Kg. Dengan demikian, ketergantungan pada pengepul akan berkurang, dan masyarakat Genamere dapat mengelola produksi pakan ternak secara mandiri,” katanya.

Selain untuk membeli hasil panen, bantuan RITD juga digunakan untuk membeli empat mesin pengolahan pakan ternak dengan kapasitas produksi sebanyak 500 Kg jagung per operasi.

Untuk menunjang operasional, masyarakat pun dengan antusias membangun secara swadaya gudang operasional produksi pakan ternak tersebut. “Kami optimis hasil produksi pakan ternak akan mencukupi kebutuhan pakan desa Genamere dan desa-desa sekitarnya,” kata dia.

Sumber: Republika”https://news.republika.co.id/berita/s5eod5320/di-desa-genamere-ntt-rumah-inovasi-teknologi-desa-mampu-suplai-pakan-ternak”