Prediksi Kemacetan dan Pergerakan Orang Selama Liburan Akhir Tahun

by -286 Views
Prediksi Kemacetan dan Pergerakan Orang Selama Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun, Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, tinggal menunggu hari. Seperti biasanya, momentum tersebut sering dimanfaatkan masyarakat untuk mudik atau berlibur ke berbagai daerah, bahkan ke luar negeri.

Meskipun arus mudik Natal dan Tahun Baru tidak sepadat mudik Lebaran, namun kepadatan arus lalu lintas serta kerumunan manusia menuju luar kota menggunakan angkutan darat, laut dan udara juga turut meningkat dibanding hari-hari biasa.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan menghindari waktu-waktu puncak arus mudik dan balik. Hal ini bertujuan untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas, kehabisan tiket, dan penumpukan penumpang di transportasi umum.

Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei daring tentang potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Diprediksi potensi pergerakan masyarakat mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional.

Pada libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu, terdapat 44,17 juta orang yang melakukan pergerakan, sedangkan tahun ini diprediksi mencapai 107,63 juta orang. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan di atas angka seratus persen atau 143,65 persen.

Hasil survei menunjukkan bahwa alasan masyarakat melakukan perjalanan libur akhir tahun yang paling tinggi adalah untuk berlibur ke lokasi wisata (45,29 persen), diikuti dengan pulang kampung (30,15 persen), dan merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman (18,98 persen).

Kendaraan pribadi berupa mobil menjadi moda transportasi yang paling dominan digunakan untuk perjalanan, dengan persentase 35,57 persen, diikuti oleh motor dengan persentase 17,92 persen.

Simpul transportasi yang diprediksi akan penuh penumpang terutama dari dan ke daerah asal, di antaranya Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Bandung, Stasiun Tugu, Terminal Tipe A Amplas Medan, Terminal Tipe A Purbaya, Pelabuhan Penyeberangan Merak, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tenau, Bandara Soekarno Hatta, dan Bandara Ngurah Rai.

Dalam menghadapi banyaknya pergerakan ke lokasi wisata dan penggunaan mobil serta motor yang besar, perlu diadakan langkah antisipasi pengaturan lalu lintas di titik-titik krusial. Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, polisi, pengelola jalan tol, BMKG, Badan SAR Nasional, dan Kementerian Kesehatan perlu disiapkan.

Meskipun survei ini bukan data realisasi yang mencerminkan keadaan aktual, hasil survei ini dapat menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan pihak terkait lainnya.

Berdasarkan hasil survei, terdapat 5 daerah asal pergerakan terbesar yaitu Jawa Timur 16,30 persen (17,54 juta orang), Jabodetabek 13,76 persen (14,81 juta orang), Jawa Tengah 13,21 persen (14,22 juta orang), Jawa Barat 10,39 persen (11,18 juta orang) dan Sumatera Utara 6,93 persen (7,45 juta orang).

Sedangkan 5 daerah tujuan perjalanan terbesar yaitu Jawa Timur 15,18 persen (16,34 juta orang), Jawa Tengah 13,80 persen (14,86 juta orang), Jawa Barat 11,62 persen (12,51 juta orang), Jabodetabek 9,19 persen (9,89 juta orang), dan D.I Yogyakarta 8,92 persen (9,60 juta orang).

Puncak arus pergi/keberangkatan diprediksi terjadi pada Sabtu (23 Desember 2023) sebanyak 11,62 persen (12,5 juta orang), Sabtu (30 Desember 2023) sebanyak 11,43 persen (12,31 juta orang), dan Jumat (22 Desember 2023) sebanyak 8,22 persen (8,85 juta orang). Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa (2 Januari 2024) sebanyak 18,96 persen (20,41 juta orang), Senin (1 Januari 2024) sebanyak 16,92 persen (18,21 juta orang), dan Selasa (26 Desember 2023) sebanyak 11,16 persen (12,01 juta orang).