Pengusaha Sultra Indonesia Maju Siap Memberi Dukungan di TPA Kendari

by -366 Views
Pengusaha Sultra Indonesia Maju Siap Memberi Dukungan di TPA Kendari

Tim Relawan Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) Indonesia Maju, Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan susu dan makan siang gratis kepada warga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Kendari.

JAKARTA– Tim Relawan Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) Indonesia Maju, Sulawesi Tenggara (Sultra) membagikan susu dan makan siang gratis kepada warga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Kendari.

Ketua BPP Indonesia Maju Sultra, Hartanto Bangun mengungkapkan kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Ketua Umum BPP Indonesia Maju, Bobby Nasution.

“Kami dari Relawan Barisan Pengusaha Pejuang Indonesia Maju di Sultra hari ini melakukan kegiatan bagi-bagi makan siang dan susu gratis kepada warga di TPA Kendari,” kata Hartanto, di sela-sela kegiatan, dikutip pada Sabtu (23/12/2023).

Hartanto mengatakan kegiatan bagi-bagi makan siang dan susu gratis ini diproyeksikan pada program penurunan stunting. Mengingat, arahan dari Ketua Umum Bobby Nasution dalam menyasar program menurunkan angka stunting di masing-masing daerah.

Ia menjelaskan, kegiatan kali ini menyasar ibu-ibu dan anak-anak yang mendiami kawasan TPA Kendari. Sementara, Ketua Harian BPP Indonesia Maju Sultra, Saputra Rachman menambahkan bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi dari program kerja Asta Cita Prabowo-Gibran yang bertujuan menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif.

“Jadi kami juga selaku relawan punya itikat baik untuk memberikan sedikit bagian daripada implementasi program Prabowo-Gibran yakni bagi-bagi susu dan makan siang gratis,” kata dia.

Ia menuturkan partisipasi masyarakat Kendari ternyata baik dalam menanggapi program ini. Harapannya ke depan dengan adanya program ini mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDA) dengan mengambil pemanfaatan dari susu dan makan siang gratis ini.

Adapun soal kesehatan, Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menegaskan pencegahan stunting di Indonesia, dapat diintervensi dengan sanitasi dan pembenahan lingkungan untuk wilayah yang tergolong kumuh.

“Yang paling penting, bukan anak dan ibunya saja. Tapi, juga daerah kumuh. Kalau ada daerah kumuh, pasti stunting-nya tinggi, perlu bedah rumah, sanitasi drainase yang baik, semua masalah terselesaikan,” kata dia, demikian dilansir dari Antara.

sumber : Antara
Sumber: Republika