Pos Indonesia Mengedistribusikan Bantuan CBP

by -265 Views
Pos Indonesia Mengedistribusikan Bantuan CBP

PT Pos Indonesia (Persero) telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima bantuan pangan (PBP).

Bantuan CBP telah disalurkan di beberapa daerah, seperti Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 4 Desember 2023; dan Kota Kupang, NTT pada 6 Desember 2023.

Pada penyaluran bantuan CBP di Labuan Bajo, Bulog Capem Labuan Bajo bersama Pos Indonesia KC Komodo menyalurkan sebanyak 1.027 PBP yang berasal dari empat desa/kelurahan di Kecamatan Komodo, yaitu Desa Batu Cermin, Kelurahan Wae Kelabu, Kelurahan Labuan Bajo dan Desa Gorontalo.

Total alokasi PBP Desember 2023 di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 41.528 PBP, atau sebanyak 415,28 ton beras ukuran 10 kg yang tersebar di 12 kecamatan. Selama tahun 2023, Bulog dan Pos Indonesia telah menyalurkan sebanyak 2.319,2 ton beras kepada 231.921 PBP yang pendistribusian dilakukan di masing-masing desa.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa bantuan pangan telah disalurkan oleh pemerintah sejak Maret 2023 dan akan terus disalurkan kepada PBP hingga Maret 2024. Bantuan CBP Tahap 1 Pos Indonesia telah disalurkan kepada 13.288.607 PBP dan sudah 100 persen tersalurkan.

Provinsi yang masuk dalam daftar penyaluran bantuan CBP Tahap 1 antara lain Banten, DKI Jakarta, NTT, Jawa Barat, Maluku, Maluku Utara, Jawa Timur, Papua, Papua Barat, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Riau Kepri, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara. Untuk Tahap 2, ada sebanyak 8.556.991 penerima meliputi daerah Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Aceh, Maluku Utara, Riau, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun mengatakan, Pos Indonesia mendistribusikan bantuan di Labuan Bajo kepada 1.027 penerima bantuan pangan (PBP) yang tersebar di empat desa dan kelurahan.

Dalam penyaluran bantuan tersebut, Pos Indonesia menerapkan tiga metode, yaitu disalurkan di Kantorpos, dibagikan di komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah penerima (door to door) bagi yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas. Pos Indonesia pun dikenal memiliki kemampuan dalam mengorkestrasi sumber daya eksternal untuk memaksimalkan penyaluran bantuan, yaitu dengan memanfaatkan multi moda transportasi darat, laut, dan udara, serta melibatkan tenaga kerja lokal guna mempercepat penyaluran.

Selain strategi penyaluran tersebut, Pos Indonesia memiliki keunggulan penyaluran cepat dan akuntabel dengan menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dan pemantauan proses penyaluran secara real time melalui dashboard.