Anggota DPR RI, Ravindra Airlangga, mendukung pengembangan bioprospeksi di Indonesia. Dia yakin bahwa inisiatif ini adalah langkah penting dalam menjaga konservasi hayati.
“Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Seharusnya ini menjadi peluang yang sangat penting bagi kita untuk pengembangan bioprospeksi dan sekaligus menjadi langkah penting untuk konservasi kekayaan hayati kita,” kata Ravindra dalam keterangannya.
Ravindra, yang merupakan politisi muda dari Partai Golkar, menjelaskan bahwa tanaman-tanaman di Indonesia mengandung unsur yang bisa digunakan sebagai bahan dasar untuk farmakologi dan enzim industri. Dia juga berharap adanya timbal balik komersil untuk Indonesia dari usaha bioprospeksi.
Bioprospeksi adalah upaya penelusuran, klasifikasi, dan investigasi produk yang berguna seperti senyawa kimia baru, bahan aktif, gen, protein, serta informasi genetik lain untuk tujuan komersial dengan nilai ekonomi aktual dan potensial yang ditemukan dalam keragaman hayati. Menurut Prof Hadi S. Alikodra, bioprospeksi dilakukan dalam empat tahap, yaitu inventarisasi pengetahuan lokal, eksplorasi sumber daya hayati, identifikasi dan isolasi senyawa aktif/informasi genetis, karakterisasi dan produksi senyawa spesifik, penapisan dan konfirmasi aktivitas biologis, dan pengembangan produk serta pengujian komersialisasi produk.
Sumber: Republika