Korban Penganiayaan Oknum TNI Kembali Dirawat di RS karena Mengalami Pendarahan Mata secara Alami

by -104 Views
Korban Penganiayaan Oknum TNI Kembali Dirawat di RS karena Mengalami Pendarahan Mata secara Alami

Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengomentari kejadian dugaan penganiayaan oleh oknum TNI terhadap relawan Ganjar, Ahad (31/12/2023).

BOYOLALI – Korban penganiayaan oleh oknum Yonif 408/SBH bertambah satu orang. Korban yang juga relawan pasangan Ganjar-Mahfud tersebut sebelumnya menjalani rawat jalan namun kini kembali dirawat inap.

Seperti diketahui, ada dua korban yang telah dirawat inap sebelumnya, yakni Slamet Andono (26) dan Arif Diva (20). Namun, kini bertambah menjadi 3 orang karena Yanuar kembali dirawat inap di RSUD Pandan Arang Boyolali setelah sebelumnya hanya menjalani rawat jalan.

Ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma DH mengatakan bahwa satu korban penganiayaan tersebut kembali dibawa ke RSUD Pandan Arang. Ia dibawa ke RS tersebut pada Senin (1/1/2024) kemarin karena mengalami pendarahan di matanya.

Susetya menganjurkan keluarga korban untuk membawa korban ke rumah sakit karena tidak ingin mengambil risiko. Dia mengatakan bahwa dirinya dan salah satu dokter jaga yang menerima korban di RSUD Pandan Arang. “Kita tidak mau mengambil risiko dan kami menganjurkan ke rumah sakit dan sudah dibawa ke RS. Kemarin saya dan dokter jaga yang menerima langsung,” katanya.

Sebelumnya, kasus penganiayaan relawan Ganjar ini viral di media sosial. Penganiayaan tersebut dilaporkan dilakukan oleh oknum anggota TNI Yonif 408/Suhbrastha.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/12/2023) siang di jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, depan Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha. Sejumlah relawan itu usai mengikuti kampanye Capres Ganjar Pranowo, di Boyolali.

Akibat kejadian itu, sejumlah korban dilarikan ke RSUD Pandan Arang, Boyolali, untuk mendapatkan perawatan medis. Aksi penganiayaan secara bersama-sama itu terekam kamera CCTV.