– Alasan Megawati tetap yakin Ganjar-Mahfud akan menang dalam Pilpres, meskipun angka elektabilitas menunjukkan sebaliknya

by -154 Views
– Alasan Megawati tetap yakin Ganjar-Mahfud akan menang dalam Pilpres, meskipun angka elektabilitas menunjukkan sebaliknya

Todung Mulya Lubis, Deputi Hukum di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yakin bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 bisa memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Keyakinan tersebut disampaikan Megawati saat memberi pengarahan dalam kegiatan bimbingan teknis soal pelaporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Kamis (4/1/2024).

“Terkait hasil survei yang menyebut pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran unggul di urutan pertama, Megawati menyarankan para pendukung Ganjar-Mahfud untuk tidak terlalu percaya pada hasil survei, melainkan lebih mendengarkan suara rakyat,” ujar Todung Mulya Lubis.

Sementara itu, peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menyatakan bahwa peluang pasangan Ganjar-Mahfud untuk lolos ke putaran kedua masih terbuka. Meskipun hasil survei terbaru menunjukkan elektabilitas pasangan tersebut bersaing ketat dengan Anies-Muhaimin.

Berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis akhir Desember 2023, pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan elektabilitas hingga 24,5 persen, sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan elektabilitas 21 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih mendominasi dengan tingkat elektabilitas sebesar 46,7 persen.

Saidiman juga menyarankan agar pasangan Ganjar-Mahfud terus memperkuat citra sebagai calon pemimpin yang berpengalaman dan bersih. Mereka juga harus membangun persepsi sebagai pasangan yang mampu melanjutkan program-program pemerintahan sekarang. Disamping itu, Ganjar-Mahfud juga harus bekerja keras untuk menjaga basis pemilih di Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena kedua wilayah tersebut merupakan basis pemilih Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Menurutnya, Jokowi cenderung mendukung Prabowo-Gibran.