Prabowo Subianto Boyong Kembali TKW Terlantar di Malaysia Annisah Pulang ke Indonesia

by -103 Views
Prabowo Subianto Boyong Kembali TKW Terlantar di Malaysia Annisah Pulang ke Indonesia

Jakarta – Prabowo Subianto, kandidat presiden nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) RI, membawa kembali Annisah, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Tanah Air. Annisah sebelumnya terlantar di Malaysia karena paspornya ditahan oleh agen.

Awalnya, Prabowo menerima keluhan tentang Annisah dari seorang ibu saat Prabowo berziarah ke makam orang tuanya di Taman Makam Karet Bivak, Jakarta Selatan sehari setelah Pemilu (15/2).

Seorang wanita bernama Eny mendekati Prabowo, berteriak dan menangis meminta bantuan Prabowo untuk membawa pulang anaknya yang sudah lima tahun bekerja di Malaysia namun tidak bisa pulang.

Setelah mendengarkan keluhan Eny, Prabowo meminta sekretaris pribadinya, Rajif Sutirto, untuk menghubungi Ketua Jaringan Merah Putih (JMP), Nanik S Deyang, agar dapat membawa pulang Annisah.

Dua minggu kemudian, surat izin kepulangan tanpa paspor dari Imigrasi Malaysia dikeluarkan pada Kamis (14/3) dan Annisah bisa kembali ke Indonesia bertemu dengan ibunya dan anaknya.

Annisah tiba di Jakarta disambut isak tangis dari kedua anaknya dan ibunya.

“Terima kasih, Pak Prabowo, ibu saya sudah pulang,” kata anak perempuan Annisah sambil menangis.

Eny juga terharu dan berterima kasih pada Prabowo karena telah membawa kembali Annisah ke Indonesia.

Untuk kepulangan Annisah, Prabowo meminta Nanik untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Wamenaker Afriansyah Noor, untuk mencari keberadaan Annisah di Malaysia.

Pada 19 Februari 2024, keberadaan Annisah akhirnya diketemukan, Nanik melapor kepada Prabowo untuk terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan menemui Annisah.

Setelah pertemuan itu, terungkap bahwa Annisah adalah TKW legal yang berangkat dari Indonesia melalui agen dan menggunakan paspor.

Pertama kali bekerja di Singapura pada tahun 2018, Annisah kemudian dipindahkan ke Malaysia oleh agennya.

Di Malaysia, Annisah bekerja di keluarga yang memiliki banyak anak, sehingga selain merawat anak-anak majikannya, Annisah juga harus mengurus rumah dengan jadwal kerja hampir 24 jam sehari.

Tidak sanggup menanggung beban kerja tersebut, Annisah mencoba berkali-kali meminta agar dipulangkan ke Indonesia tetapi agennya tidak merespon. Akhirnya, Annisah kabur dan mencari pekerjaan paruh waktu.

Sementara itu, Annisah juga berusaha mencari dokumen pribadinya untuk bisa pulang ke Indonesia, namun terkendala biaya denda overstay ke Imigrasi Malaysia sebesar RM 3.100.

Setelah mendengar cerita Annisah, Nanik tidak dapat membawa Annisah pulang ke Indonesia langsung. Nanik melapor kembali kepada Prabowo, dan Prabowo mengurus segala urusan termasuk biaya administrasi Annisah dan tiket pulang ke Indonesia.

Source link