Perbincangan UKI Tentang Isu Diaspora dan Diplomasi Berkelanjutan

by -155 Views
Perbincangan UKI Tentang Isu Diaspora dan Diplomasi Berkelanjutan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia (FISIPOL UKI) melalui Center for Security and Foreign Affairs (CESFAS) telah mengadakan seminar dengan tema “Disrupsi: Diaspora, Politik, & Keberlanjutan Diplomasi” pada hari Selasa (26/3).

Seminar ini didukung oleh Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS) dan menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Leonard Hutabarat (Konsul Jenderal RI Toronto 2018-2021), Hamdan Hamedan (Tenaga Ahli Kemenpora), Laurens Ikinia (Peneliti Institute of Pacific Studies), dan Audra Jovani (Dosen Ilmu Politik FISIPOL UKI).

Tujuan dari acara seminar ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada mahasiswa dan masyarakat mengenai isu-isu yang berkaitan dengan diaspora. Topik utama seminar ini adalah hubungan antara diaspora, politik, dan keberlanjutan diplomasi yang merupakan isu penting di era disrupsi saat ini. Meskipun jumlah diaspora Indonesia tidak sebanyak negara lain, namun potensi dari kelompok ini sangat besar karena sebagian besar dari mereka adalah individu yang berbakat dan memiliki keahlian khusus.

Dalam seminar ini, para narasumber membahas situasi, peluang, dan tantangan diaspora Indonesia dalam berbagai konteks, termasuk peran pemerintah dalam memberdayakan potensi diaspora.

Leonard F. Hutabarat menyoroti potensi besar diaspora Indonesia dalam diplomasi dan menekankan pentingnya pengembangan strategi yang tepat untuk memanfaatkan potensi tersebut. Hamdan Hamedan juga menunjukkan kontribusi nyata diaspora Indonesia, terutama dalam mengelola talenta diaspora di sektor olahraga, seperti atlet sepak bola.

Selain itu, dalam sesi tanya jawab, diperbincangkan juga kendala teknis yang dihadapi oleh diaspora Indonesia, termasuk dalam pemilu 2024. Para narasumber menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan dalam memberdayakan diaspora Indonesia.

Direktur CESFAS, Darynaufal Mulyaman, menutup acara seminar dengan mengungkapkan harapannya agar Indonesia dapat membina diaspora menuju generasi emas yang mampu berprestasi, mengambil contoh dari keberhasilan diaspora Korea Selatan dan India.

Sumber: [utamanews.com](https://www.utamanews.com/sosial-budaya/UKI-Bahas-Isu-Diaspora-dan-Keberlanjutan-Diplomasi)

Source link