Zulhas: PAN tidak akan Meminta Proyek ke Calon Kepala Daerah

by -230 Views
Zulhas: PAN tidak akan Meminta Proyek ke Calon Kepala Daerah

JAKARTA — Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, dirinya atau partainya tidak akan meminta proyek kepada kepala daerah yang nantinya menang karena diusung oleh PAN.

Iklan

Hal ini disampaikan Zulhas saat berpidato di hadapan ratusan calon gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota yang telah mendaftar untuk mendapatkan dukungan PAN, dalam acara Bimtek dan Rakornas Pemenangan Pilkada 2024 PAN di Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024).

Iklan

Baca: Sosok Jenderal Sutanto yang Memiliki Kedekatan dengan Prabowo

Iklan

Iklan

Iklan

Zulhas awalnya mengatakan bahwa dia mendapatkan pertanyaan dari wartawan ketika Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa hadir sebelum dia berpidato. Dia mengatakan bahwa wartawan bertanya apa yang telah diberikan Khofifah kepada PAN selama lima tahun terakhir.

Iklan

“Saya mengatakan, jika Bapak dan Ibu (calon kepala daerah yang diusung oleh PAN) nantinya Insya Allah melakukan yang terbaik untuk kabupaten saudara, melakukan yang terbaik untuk kota saudara, melakukan yang terbaik untuk provinsi saudara, maka itu merupakan cara balas budi dari PAN memberikan rekomendasi (dukungan),” kata Zulhas.

Iklan

Iklan

Dia menyatakan bahwa PAN tidak akan meminta imbalan seperti mendapatkan proyek di daerah. Hal ini karena pihaknya selama ini memang tidak pernah meminta imbalan kepada kepala daerah yang menang karena didukung oleh PAN.

Iklan

Baca: Prabowo Baret Merah dan SBY Baret Hijau Saat Reuni Akabri 1971-1975

Iklan

“Insya Allah Pak, kami tidak akan meminta proyek, tidak. Saya telah mendukung banyak (kepala daerah), saya tidak pernah meminta proyek. Dan tidak ada orang yang atas nama saya meminta proyek, tidak ada. Kami tidak meminta proyek-proyek, tidak,” kata menteri perdagangan tersebut.

Zulhas menyatakan bahwa partainya hanya meminta agar kepala daerah yang menang berkat dukungan PAN untuk bekerja dengan sungguh-sungguh demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah masing-masing. Jika hal tersebut benar-benar dilakukan, maka visi Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 dapat tercapai.

“Kami memiliki segalanya, Pak. Kami memiliki segalanya. Tidak bisa ingin Indonesia menjadi negara besar dan maju. Itu tidak bisa. Hanya ada satu kata kunci: kita mau atau tidak, itu saja,” ujar Zulhas.

Baca: SBY dan Prabowo Penghuni Paviliun 5A Akmil yang Jadi Presiden

“Jika kita sudah bersedia, tambahkan satu kata kunci: kerjasama. Janganlah murung, janganlah dendam. Haruslah kerjasama. Jika seorang gubernur sudah terpilih, yang satu belum, sebaiknya bersama-sama, berikan saran. Namun jika pemimpin, elitnya terus berseteru, bertengkar, maka cita-cita kita terhalang, Pak, karena ego, pikiran kita yang sempit menghambat kemajuan Indonesia,” tambah Zulhas.

Sumber: Republika