DHI FISIP UI mengadakan diskusi mengenai isu keamanan nasional dan hak asasi manusia terkait dengan penggunaan alat sadap yang dianggap melanggar HAM. Diskusi berjudul “Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil” dihadiri oleh sejumlah pembicara terkemuka yang memberikan wawasan mendalam tentang topik ini.
Ketua Departemen Hubungan Internasional FISIP UI, Asra Virgianita, menyatakan bahwa isu spyware dalam konteks keamanan nasional dan hak asasi manusia semakin relevan dalam masyarakat. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang berimbang kepada peserta seminar yang terdiri dari akademisi dan masyarakat yang teredukasi.
Diskusi ini menghadirkan pembicara seperti Sulistyo, Brigjen Pol I Made Astawa, Herik Kurniawan, Mabda Haerunnisa Fajrilla Sidiq, A J Simon Runturambi, dan Ali Abdullah Wibisono, yang membahas tentang pentingnya perlindungan data sebagai isu nasional, penggunaan OSINT dalam pengumpulan data intelijen, dan landscape keamanan siber di Indonesia.
Diskusi ini berusaha untuk menggali pertanyaan fundamental tentang keamanan nasional, seperti “keamanan untuk siapa?” dan “keamanan untuk apa?”.Seminar ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang beragam dan mendalam tentang permasalahan ini dalam rangka mencari solusi yang tepat.
