BANJIR bandang melanda Desa Sibalago dan Desa Sienjo di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kemarin. Satu warga meninggal dunia, dan satu warga dilaporkan hilang dalam peristiwa tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng Akris Fattah Yunus mengungkapkan banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Toribulu itu dipicu curah hujan yang tinggi pada Sabtu (22/6) hingga menyebabkan meluapnya sungai Toribulu.
“Yang membuat semakin parah adalah air sungai bertemu dengan air laut pasang sehingga menyebabkan banjir bandang,” kata Akris di Palu, kemarin.
Baca juga : 150 Rumah akan Dibangun untuk Penyintas Galodo di Tanah Datar
Ia menyebut satu korban jiwa adalah Andi Nur Hayati, warga berusia 70 tahun, dan satu warga yang hilang adalah Aco. Ia masih dalam pencarian.
Karena bencana tersebut, di Desa Sienjo, 29 rumah warga terendam banjir dan 30 kepala keluarga (KK) atau 90 jiwa terdampak. Sementara, di Desa Sibalago, 90 KK terdampak dan satu unit jembatan yang menghubungkan Desa Sibalago dan Sienjo terputus.
“Saat ini, warga sangat membutuhkan bantuan logistik. Selain itu, perlu ada perbaikan jembatan dan normalisasi sungai,” papar Akris.
Hingga kemarin, hujan di dua desa tersebut masih berlangsung, namun dengan intensitas yang tidak setinggi sehari sebelumnya. (Z-11)
