Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Padang, Senin (19/8), menyebabkan sejumlah kawasan tergenang air dan pohon sawit tumbang di Jl. Tunggul Hitam, Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara. Pohon dengan diameter sekitar 70 cm dan panjang sekitar 10 meter tersebut menimpa sebuah mobil dan juga merusak kabel listrik serta kabel Telkom di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa kejadian ini terjadi pada Senin siang, pukul 13.36 WIB, dan langsung ditangani oleh tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Padang.
“Kami menerima laporan segera setelah kejadian, dan tim TRC BPBD Kota Padang langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi pohon tumbang dan mengamankan area sekitar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 juta,” ujar Hendri.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Jabodetabek Senin, 19 Agustus 2024: Kabupaten Bogor Berpotensi Hujan
Ia juga menjelaskan bahwa kejadian ini adalah dampak dari cuaca ekstrem yang kerap melanda Kota Padang dalam beberapa waktu terakhir. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca buruk, seperti pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor. BPBD Kota Padang selalu siap siaga untuk merespons setiap kejadian,” tambahnya.
Saat ini, proses penanganan pohon tumbang masih berlangsung di lokasi, dengan upaya pemulihan kabel listrik dan Telkom yang turut terdampak. BPBD Kota Padang bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi kembali normal secepat mungkin.
Di tempat berbeda, persisnya Ngarai Sianok di perbatasan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, banjir bandang sempat melanda kawasan tersebut. Sungai Batang Sianok tiba-tiba membesar membawa serta material kayu. Namun sore ini, air sudah kembali menyusut.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Senin, 19 Agustus 2024: Sebagian Wilayah Indonesia akan Diguyur Hujan
BMKG menyebutkan, hujan deras hampir merata di seluruh Sumatra Barat dan diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.