Para Pencari Peruntungan

by -38 Views

DUDUK di kursi restoran yang berada di halaman luar mal, Sandi, 23, meneliti ulang ragam berkas yang hendak digunakan untuk melamar pekerjaan sembari menunggu waktu mal buka pada pukul 10.00 WIB. Tak lupa amplop besar berwarna cokelat pun ada digenggamannya.

Pria asal Sumatra Utara dan lulusan komunikasi itu mengaku berangkat dari Karawang pada pukul 04.30 WIB dengan menumpang transportasi commuterline dan bus Trans-Jakarta demi bisa mencapai daerah Pluit Village. Selain amplop yang digenggam, di dalam tas Sandi ada 30 surat lamaran pekerjaan yang siap disebar dalam arena pertarungan bursa kerja, Jakarta Job Fair, yang berlangsung pada 20-21 Agustus 2024.

“Ini pertama kali saya datang ke acara job fair sejak lulus tahun lalu. Saya membawa 30 berkas surat lamaran dan berharap kali ini ada yang diterima,” cerita Sandi.

Baca juga : Ini Tips Berbagi Foto yang Aman di Media Sosial

Cerita lain datang dari Puji Rahayu, 22. Lulusan akuntansi itu mengaku sering menyambangi gelaran job fair demi mendapatkan pekerjaan sesuai dengan harapannya.

“Saya sebelumnya pernah bekerja di salah satu perusahaan, hanya setahun, kontraknya selesai dan tidak diperpanjang. Dari 40 perusahaan yang membuka lowongan di ajang job fair ini, semoga ada yang sesuai dengan pendidikan saya dan jenjang kariernya menjadi staf, bukan pegawai kontrak,” ungkap perempuan yang datang dari Depok, Jawa Barat, itu.

Gelaran Jakarta Job Fair atau pameran bursa kerja memang rutin diadakan beberapa kali dalam setahun. Tujuan dari acara itu bisa menyerap tenaga kerja yang selaras antara lowongan dan latar belakang keilmuannya. Acara itu membuka peluang bagi para pencari kerja sekaligus memfasilitasi perusahaan untuk bisa mendapatkan tenaga yang sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga : Instagram Bisa Unggah 20 Foto atau Video dalam Satu Postingan

Keduanya sama-sama saling membutuhkan. Pertemuan mereka dalam sebuah pameran diharap menjadi jalan untuk meningkatkan kemampuan dan kehidupan yang diidamkan. Perusahaan dapat memerinci informasi lowongan sekaligus melakukan seleksi awal pada calon tenaga kerja. Sementara itu, para pencari kerja bisa mendapat informasi terkini hingga memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, serta kemampuan mereka.

Pameran bursa kerja bertajuk Jakarta Job Fair itu rupanya juga menjadi salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta mengurangi jumlah pengangguran. Itu disebabkan dari data BPS Provinsi DKI Jakarta, angka pengangguran di Ibu Kota mencapai 328 ribu orang per Februari 2024.

“Saya lulusan SMK, bisa jadi buruh pabrik aja sudah cukup buat saya,” ucap Putra, 18, yang datang dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, bersama teman dengan membawa tiga berkas lamaran. (M-3)

 

Source link