Waspada Cacar Monyet Pentingnya Pola Hidup Bersih dan Vaksinasi untuk Kelompok Berisiko

by -128 Views
Waspada Cacar Monyet Pentingnya Pola Hidup Bersih dan Vaksinasi untuk Kelompok Berisiko
Waspada Cacar Monyet: Pentingnya Pola Hidup Bersih dan Vaksinasi untuk Kelompok Berisiko
Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus cacar monyet (Mpox) dengan menjaga pola hidup bersih dan menghindari kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.(CDC)

MASYARAKAT diminta untuk meningkatkan kewaspadaan agar cacar monyet atau Mpox tidak semakin menjadi wabah yang meluas. 

Virus Mpox, yang memiliki beberapa clade atau varian dengan gejala klinis yang bervariasi dari ringan hingga berat, pertama kali diidentifikasi di Afrika dan kini telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Asia Tenggara dan Indonesia.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Hanny Nilasari, menekankan pentingnya menjalankan pola hidup bersih sebagai langkah pencegahan terhadap penularan penyakit zoonosis ini. 

Baca juga : Kemenkes Perketat Kedatangan di Ngurah Rai untuk Cegah Mpox Jelang Indonesia-Africa Forum

Penyakit zoonosis awalnya menular dari hewan ke manusia dan kemudian dapat menyebar antarmanusia. Ia menggarisbawahi bahwa menjaga kebersihan dan kesehatan diri adalah kunci utama dalam mencegah penyebaran Mpox.

“Pola hidup sehat sangat penting, termasuk menjaga asupan gizi yang seimbang, kebersihan tangan, serta menghindari kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi. Selain itu, hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk atau alat mandi, terutama di tempat umum,” jelas Hanny, mengingatkan betapa pentingnya untuk selalu waspada terhadap barang-barang di sekitar yang bisa menjadi media penularan.

Lebih lanjut, Hanny menjelaskan infeksi ini sering dilaporkan terjadi di populasi khusus, seperti kelompok pria yang berhubungan seksual dengan sesama jenis. Kelompok ini dinilai memiliki risiko penularan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya edukasi untuk menghindari kontak seksual berisiko, terutama dengan banyak pasangan.

Baca juga :  Semakin Merebak, Ahli Minta Pemerintah Serius Cegah Penyebaran Mpox

Hanny, yang juga Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) Dermatologi dan Venereologi RSCM-FKUI, menambahkan vaksin Mpox saat ini hanya diberikan kepada kelompok dengan risiko tinggi. Sasaran utamanya adalah pria yang berhubungan seksual dengan sesama jenis dengan kriteria tertentu, individu yang hidup dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV), serta mereka yang pernah melakukan kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir. 

Vaksin ini juga ditujukan untuk petugas laboratorium yang bekerja dengan spesimen cacar monyet dan tenaga kesehatan yang menangani pasien Mpox.

“Vaksin Mpox ini memang sudah diarahkan untuk kelompok khusus, bukan untuk umum. Hanya populasi tertentu yang memang benar-benar membutuhkan perlindungan tambahan yang menjadi prioritas,” jelas Hanny, menegaskan distribusi vaksin dilakukan secara selektif untuk memaksimalkan dampaknya dalam mencegah penyebaran virus di kalangan yang paling rentan.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan penargetan vaksin yang spesifik, diharapkan penyebaran Mpox dapat dikendalikan sebelum menjadi ancaman yang lebih besar bagi kesehatan masyarakat luas. (Z-3)

Source link