WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau sejumlah proyek yang menjadi program kerjanya sewaktu menjabat Walikota Solo, Sabtu ( 2/11). Proyek simpang 7 joglo senilai lebih dari Rp 1 triliun, yang terdiri atas proyek underpass dan elevated rail direncanakan selesai akhir tahun 2024.
Proyek elevated rail Joglo berbiaya Rp 980 miliar, sudah dikerjakan selama 2 tahun. Saat ini pelaksanaan proyek itu mencapai 85 persen dan harus tuntas pada 31 Desember 2024. Sementara, pengerjaan proyek underpass Joglo yang didanai APBN sebanyak Rp 284 miliar mencapai 78 persen, dengan jadwal penuntasan pada 22 Desember tahun ini.
Sebelum meninjau proyek simpang 7 Joglo, Wapres Gibran berkunjung ke Stasiun Purwosari, untuk mengecek performa battery tram, sekaligus menerima penjelasan terkait kereta ringan ramah lingkungan yang diproduksi PT Industri Kereta Api ( INKA ).
Tiga proyek prestisius lain yang ditinjau Wapres antara lain RS Kardiologi Surakarta, Gedung Olahraga (GOR) Manahan yang sempat mangkrak, dan renovasi Kolam Renang Tirtomoyo Manahan.
Proyek rumah sakit kardiologi di kawasan Kentingan, Jebres merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah RI dengan Uni Emirat Arab. Proyek ini diharapkan tuntas sebelum tahun depan. Seluruh pembiayaan konstruksi bangunan RS kaediologi Surakarta itu menjadi tanggungan UEA. Sementara, Pemerintah RI menanggung pembiayaan fasilitas untuk rawat jalan yang terdiri atas 10 ruang konsultasi , 4 ruang observasi dan monitoring, berikut ruang rawat inap, kamar presidential suite, 1 tempat tidur kamar VIP, kamar perawatan umum, dan kamar isolasi.
Selama kunker perdana ke Solo itu Wapres Gibran terlihat menyimak penjelasan secara detail terkait progres proyek dari pihak pelaksana. Namun, wapres milenial itu tidak mengeluarkan pernyataan. Ia hanya melempar senyum kepada puluhan wartawan yang memantau kegiatannya dari dekat.
Sebelum meninggalkan lokasi proyek, wapres sempat menyalami sejumlah emak-emak yang mendekat dan membagikan susu untuk anak anak. Ikut hadir mendampingi Wapres Gibran, antara lain Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana dan pemimpin Pura Mangkunegaran, Gusti Bhre yang juga merupakan komisaris PT KAI. (M-1)