Putaran kelima WRC mengalami perubahan jadwal tahun ini dengan penambahan dua etape tambahan pada Jumat. Hal ini berarti para kru harus menyelesaikan 10 etape yang dimulai dengan tes pertama pada pukul 07.35 pagi sebelum akhirnya kembali ke tempat servis di Porto pada pukul 21.00 malam. Sepanjang hari, para pembalap dan co-driver menghabiskan waktu 14 jam di dalam mobil mereka untuk menempuh jarak total 683 kilometer, di mana 146 kilometer di antaranya adalah etape kompetitif. Hari itu hanya diselingi oleh dua kali servis jarak jauh selama 20 menit dan dua kali berkumpul kembali. Aksi akan dilanjutkan pada Sabtu dengan mobil pertama yang keluar dari tempat servis pada pukul 06.00 pagi, yang akan menandai dimulainya hari yang berlangsung selama 13 jam.
WRC sudah tidak asing lagi dengan hari yang panjang selama reli dengan tantangan sebagai bagian dari DNA kategori ini, namun banyak pereli yang merasa jadwal akhir pekan ini terlalu ekstrem. Kalle Rovanperä dari Toyota Gazoo Racing WRT mengungkapkan perasaannya terkait jadwal yang sangat panjang. Dia menyatakan keprihatinannya atas masalah keselamatan karena kelelahan yang dialami selama 14 jam di dalam mobil. Pemimpin klasemen sementara Tanak juga mengakui bahwa jadwal yang sulit tersebut dirasakan oleh para pesaingnya, termasuk Elfyn Evans dan Thierry Neuville.
Para pereli menyoroti kurangnya waktu istirahat dan persiapan di antara etape yang panjang. Gus Greensmith dan Josh McErlean mengungkapkan kekecewaan mereka atas keterbatasan waktu makan dan istirahat yang diberikan, sementara Neuville merasa bahwa persiapan kru sebelum etape berikutnya menjadi terganggu akibat jadwal yang terlalu padat. Meskipun tantangan jadwal yang panjang diakui menjadi bagian dari daya tarik reli, para pereli sepakat bahwa perlunya memikirkan solusi untuk memastikan mereka memiliki waktu yang cukup untuk istirahat dan persiapan di tengah-tengah kesibukan reli.