Dian Sandi, seorang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dipanggil untuk melakukan klarifikasi terkait kasus tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Polda Metro Jaya. Sandi menyatakan bahwa dia akan menghadiri klarifikasi ini sebagai warga negara yang taat hukum. Kedatangannya diduga terkait dengan unggahan ijazah Jokowi di media sosial pada hari sebelumnya.
Dalam klarifikasi tersebut, Sandi menyatakan keterbukaannya untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian secara profesional. Dia juga menegaskan bahwa postingannya tidak atas arahan dari Ketua Umum PSI atau Jokowi, melainkan atas inisiatif pribadinya. Sandi juga menjelaskan bahwa meskipun tidak membawa dokumen apapun saat klarifikasi, dia siap untuk menyediakannya jika diperlukan.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya telah memeriksa sebanyak 24 saksi terkait laporan Jokowi mengenai tuduhan ijazah palsu. Kasus ini bermula dari adanya video di media sosial yang berisi fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Jokowi. Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa proses penyelidikan dan pendalaman terus dilakukan dalam kasus ini.
