Martin akan meninggalkan Aprilia pada akhir 2025 dengan menggunakan klausul dalam kontraknya. Performa RS-GP tahun ini tidak memuaskan, membuat Aprilia berada di posisi terbawah klasemen. Spekulasi pun muncul, dimana Honda memiliki peluang besar untuk merekrut Martin mengingat kontrak pembalap pabrikannya akan segera berakhir. Menurut Alberto Puig dari Honda, tim mana pun pasti tertarik dengan pembalap secepat Martin. Namun, Honda tidak akan merekrut pembalap yang masih memiliki kontrak. Meski begitu, jika Martin bebas pada akhir tahun, Honda menyatakan minatnya.
Berdasarkan pembalap LCR Honda, Johann Zarco, yang tengah mencari posisi di tim pabrikan, Martin harus bersaing keras. Zarco, yang menempati posisi keenam di klasemen setelah kemenangan di Le Mans, juga menargetkan kursi di tim pabrikan. Secara keseluruhan, Honda mengalami peningkatan performa di musim ini, menduduki posisi kedua di klasemen setelah finis di posisi terbawah tahun sebelumnya. Kemungkinan adanya enam motor di grid untuk MotoGP tahun depan juga terbuka, tapi keputusan akhirnya bergantung pada Jepang. Jika situasinya memungkinkan, Jepang harus memutuskan apakah layak atau tidak untuk menambah jumlah motor di grid.