Hasil balapan F1 GP Kanada masih menjadi perdebatan hingga enam jam setelah bendera dikibarkan. Red Bull Racing mengajukan dua protes terhadap pemenang balapan, George Russell, namun kedua protes tersebut akhirnya ditolak oleh steward. Meskipun protes tersebut tidak digubris, kedua belah pihak tetap dipanggil untuk pertemuan selama sekitar 45 menit, dihadiri oleh Stephen Knowles, Gianpiero Lambiase, dan Max Verstappen mewakili Red Bull.
Russell merasa kesal dengan protes yang diajukan oleh Red Bull dan merasa bahwa waktu yang terbuang sia-sia. Dia mengungkapkan bahwa Verstappen bahkan tidak menyadari adanya protes yang diajukan. Meskipun demikian, kesimpulan dari panitia lomba telah diputuskan bahwa hasil balapan tetap tidak berubah.
Toto Wolff, bos tim Mercedes, mengkritik tindakan Red Bull Racing, menyebutnya “picik dan memalukan”, sementara bos tim Red Bull, Christian Horner, tetap mendukung keputusan untuk mengajukan protes. Meskipun demikian, Russell menyatakan bahwa semua drama tersebut sudah berlalu dan timnya kini fokus untuk melangkah ke depan.
Dengan demikian, keseluruhan peristiwa yang terjadi di F1 GP Kanada, termasuk protes yang diajukan dan penolakan atasnya, telah mengundang perhatian dari berbagai pihak, namun kini menjadi bagian dari sejarah yang sudah berlalu.
