Mandi wajib adalah mandi besar yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar agar seorang Muslim atau Muslimah kembali dalam keadaan suci dan boleh melaksanakan ibadah, seperti salat, puasa, membaca Al-Qur’an, dan ibadah lainnya. Salah satu penyebabnya adalah selesainya masa haid bagi perempuan.
Niat dalam hati adalah syarat sah mandi wajib. Ucapkan dalam hati dengan ikhlas karena Allah. Selain itu, mandi wajib juga melibatkan proses mencuci tangan, membersihkan kemaluan, dan bagian kotor tubuh, serta melakukan wudhu seperti wudhu saat salat. Seluruh tubuh, termasuk lipatan seperti ketiak dan belakang lutut, harus dibasahi selama mandi wajib. Menjaga kualitas air, seperti menggunakan siwak, sabun, dan wewangian, juga dianjurkan.
Mandi wajib bertujuan untuk mensucikan diri secara lahir dan batin dari keadaan yang menyebabkan seseorang tidak sah melaksanakan ibadah. Beberapa situasi yang memerlukan mandi wajib antara lain setelah berhubungan suami istri, mimpi basah, haid, nifas, keluarnya air mani, dan masuk Islam bagi mualaf. Mandi wajib memiliki hukum fardhu atau wajib, terutama jika ingin melaksanakan ibadah seperti salat. Rukun mandi wajib melibatkan niat dalam hati dan memastikan air merata ke seluruh tubuh.
Dengan melakukan mandi wajib, seseorang dapat menyucikan diri fisik dan spiritual sebelum menjalani ibadah tertentu dalam Islam. Penting untuk memahami tata cara mandi wajib, termasuk niatnya, agar ibadah yang dilakukan menjadi sah dan diterima di sisi Allah SWT.