Pemerintah diminta untuk melakukan mitigasi yang cermat terhadap dampak dari kesepakatan dagang antara Indonesia dan AS. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini memberlakukan tarif 19% terhadap produk Indonesia tanpa adanya tarif sebaliknya. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mitigasi ini. Pertama, perlindungan terhadap pasar domestik dengan memperkuat instrumen trade remedies. Kedua, percepatan reformasi struktural dan efisiensi biaya usaha untuk mendorong terbentuknya low-cost economy. Dan ketiga, penguatan rantai pasok industri dalam negeri untuk meningkatkan ketahanan. Sejumlah sektor seperti TPT, alas kaki, furnitur, mainan anak, produk rumah tangga, makanan, produk kulit, dan kerajinan tangan diperkirakan akan terdampak oleh kesepakatan dagang ini. Diplomasi ekonomi juga harus diperkuat untuk menjaga industri nasional di tengah ketidakpastian global yang meningkat. Artinya, negosiasi tidak hanya mengenai tarif dan ekonomi, tapi juga berkaitan dengan geopolitik global yang penting untuk diambil tindakan yang tepat.
Pentingnya Mitigasi Pemerintah untuk Menangani Banjir Barang Impor di Indonesia
