Sebanyak seratus remaja ditemukan hendak melakukan tawuran di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur setelah saling ejek di media sosial. Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur, rencana aksi tersebut melibatkan aliansi kelompok dari berbagai wilayah yang berkumpul di lapangan sepak bola. Polisi berhasil mengamankan 36 remaja yang membawa senjata tajam, sementara sisanya melarikan diri. Para pelaku berasal dari Jakarta Timur, Depok, Bogor, dan Tangerang yang diundang oleh kelompok Amser Setu, serta berjanji tawuran dengan kelompok Tim Molek dari Pondok Gede, Bekasi, dan kelompok lainnya.
Nicolas, Kapolres Metro Jakarta Timur, mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka sudah terbiasa terlibat dalam aksi tawuran. Pihak kepolisian juga sedang menyelidiki keterkaitan kelompok ini dengan insiden tawuran sebelumnya di wilayah Jakarta Timur yang menimbulkan korban jiwa. Kelompok tersebut terdiri dari berbagai profesi, mulai dari satpam, pegawai swasta, hingga pengangguran, yang tergabung dalam aliansi tawuran karena ajakan rekan-rekan mereka.
Dari seratus remaja tersebut, polisi berhasil menangkap 36 orang dan menyita 27 senjata tajam yang akan digunakan dalam tawuran. Pengungkapan ini dilakukan saat tim gabungan melakukan patroli siber dan memantau akun media sosial mereka. Kelompok tersebut bukan terbentuk karena kesamaan instansi pendidikan atau tempat tinggal, tetapi karena ajakan dari rekan-rekan mereka. Polisi terus menyelidiki masalah ini untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.
