Pada tanggal 20 Juli 2025, Presiden Prabowo Subianto akan mengesahkan kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi lokal. Langkah ini merupakan bagian dari program Asta Cita ke-6 Presiden untuk memerangi kemiskinan dari level desa/kelurahan. Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan, menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan. Inisiatif ini merupakan bagian dari tiga program pembangunan untuk mengatasi kemiskinan selama periode pemerintahan Prabowo. Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Sekolah Rakyat, dan Kopdes Merah Putih menjadi elemen kunci dalam usaha mencapai kesejahteraan yang merata di masyarakat.
Diluncurkan berdasarkan Instruksi Presiden No 9 Tahun 2025, Kopdes Merah Putih bertujuan untuk memajukan ekonomi desa dan mencapai kesetaraan yang diharapkan membebaskan masyarakat dari kemiskinan. Melibatkan 13 kementerian dan 2 badan lainnya, program ini diarahkan pada pembangunan ekonomi yang berdampak langsung bagi masyarakat desa. Data BPS menunjukkan bahwa kemiskinan masih menjadi masalah serius di Indonesia, dengan jutaan penduduk yang hidup dalam kondisi miskin, bahkan ekstrem.
Kopdes Merah Putih tidak hanya menjadi simbol upaya pemerintah, namun juga merupakan implementasi nyata dalam memberdayakan ekonomi pedesaan. Dioperasikan melalui pendekatan inklusif, modern, dan berbasis gotong-royong, Kopdes Merah Putih diharapkan dapat meningkatkan ekonomi desa, kemandirian pangan, serta mengurangi angka kemiskinan. Melalui berbagai fasilitas yang tersedia seperti gerai sembako, unit simpan pinjam, klinik, cold storage, dan distribusi logistik, Kopdes Merah Putih diharapkan dapat memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat desa terhadap layanan yang dibutuhkan. Dengan demikian, upaya pengentasan kemiskinan diharapkan semakin terwujud melalui kehadiran Kopdes Merah Putih.
