Hubungan Emosional Manusia dengan Musik: Kenapa Lagu Memiliki Pengaruh?

by -21 Views

Musik memiliki cara istimewa dalam menyentuh emosi manusia, mulai dari nostalgia masa kecil hingga penghiburan di tengah kesepian. Reaksi emosional yang muncul saat mendengarkan lagu tertentu bukanlah kebetulan belaka. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa musik memiliki kekuatan unik untuk membangkitkan emosi dan menciptakan rasa keterhubungan yang dalam bagi pendengarnya. Menurut jurnal ilmiah Frontiers in Psychology, musik dapat mengaktifkan area otak yang sama seperti yang terlibat dalam pemrosesan emosi sosial seperti amigdala, hippocampus, dan korteks prefrontal.

Ahli neurosains musik, Dr. Stefan Koelsch dari University of Bergen, Norwegia, menjelaskan bahwa musik merupakan bentuk komunikasi emosional yang mampu menyentuh sistem emosi manusia lebih dalam dari sekadar hiburan. Selain itu, studi dari Harvard Medical School menemukan bahwa ritme dan nada tertentu bisa menstimulasi sistem dopamin di otak, yang juga aktif ketika seseorang merasakan cinta atau penghargaan. Hal ini menjelaskan mengapa sebagian orang merasa “terikat” pada lagu tertentu yang pernah hadir di momen penting dalam hidup mereka.

Tak hanya berperan dalam regulasi emosi individu, musik juga berfungsi sebagai jembatan sosial yang memperkuat ikatan komunitas dan memicu empati antar manusia. Dalam survei IFPI, lebih dari 67% responden dari 26 negara menyatakan bahwa mereka mendengarkan musik sebagai cara utama untuk mengelola stres dan meningkatkan suasana hati. Di tengah kehidupan yang kian sibuk, kehadiran lagu favorit seringkali menjadi pelipur lara atau penyemangat. Musik bukan hanya sesuatu yang didengarkan, melainkan bagian dari kita yang menyentuh emosi paling mendasar. Lewat melodi, lirik, dan ritme, musik menjadi teman setia dalam suka dan duka. Lagu apa yang membawa Anda pada emosi yang dalam tersebut?

Source link