Band Madura Lorjhu’ Menyajikan Warna Rock ke Jazz Gunung 2025

by -21 Views

Panggung Jazz Gunung 2025 Seri II di amfiteater alam Jiwa Jawa Bromo tak hanya menyajikan musik yang merdu di antara kabut dan lereng Gunung Bromo. Tahun ini, festival musik pegunungan paling bergengsi di Indonesia itu membuka diri pada suara-suara yang selama ini mungkin tak diharapkan hadir: cadas, bertenaga, dan penuh semangat—datang dari timur pulau garam, Madura. Lorjhu’, band rock asal Sumenep, mendapat kehormatan membuka perhelatan malam pertama dengan berani menampilkan energi distorsi rock pada panggung jazz yang biasanya lebih tenang dan meditatif. Band ini bukan sekadar band, melainkan juga representasi budaya Madura yang jarang tampil di panggung nasional terutama dalam festival sekelas Jazz Gunung.

Malam itu, penonton terpukau dengan penampilan Lorjhu’, band dengan formasi lengkap dan pakaian khas Madura, membawakan lagu “Nemor” yang menceritakan kemarau panjang di pulau Madura. Musik yang keras dan bising namun puitis ini menunjukkan bahwa lirik lokal bisa dibawakan dengan distorsi dan double pedal. Lorjhu’ berhasil memperlihatkan bahwa lirik lokal tidak harus selalu diiringi gamelan atau angklung. Selain itu, Jazz Gunung dikenal sebagai panggung musik bebas yang tidak membatasi genre atau format. Lorjhu’ berhasil menjungkirbalikkan ekspektasi dengan memperlihatkan keberanian dan kebebasannya dalam berekspresi.

Penampilan Lorjhu’ bukan hanya sebagai band musik, melainkan juga sebagai perwujudan dari misi Jazz Gunung: membawa kekayaan budaya lokal ke tingkat yang lebih tinggi. Musik rock berbahasa Madura yang sebelumnya hanya tumbuh di gig-gig kecil, kini menggema di panggung Jazz Gunung yang disaksikan oleh para pecinta musik dari berbagai penjuru negara. Di balik penampilan eksplosif, tersimpan pesan yang lebih dalam bahwa budaya lokal, bahasa daerah, dan ekspresi musik nonkonvensional pantas mendapat panggung yang setara.

Dengan penampilan mereka, Lorjhu’ telah membuka jalan bagi seniman-seniman lokal untuk percaya diri dan tampil dengan identitas mereka sendiri. Jazz Gunung Bromo 2025 bukan hanya tentang musik, melainkan juga menghadirkan ruang kontemplasi budaya, panggung advokasi ekspresi lokal, dan kesempatan bagi musisi muda untuk merayakan jati diri mereka. Lorjhu’ telah berhasil menyalakan semangat dan membangun gerakan baru di panggung musik Indonesia.

Source link