Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri memberikan pernyataan mengenai temuan di tempat kejadian perkara (TKP) yang menyangkut diplomat muda Kemlu, Almarhum Arya Daru Pangayunan (ADP). Menurut Ahli DNA Puslabfor Polri, Kompol Irfan Rofik, tidak ditemukan DNA atau sidik jari selain milik ADP di TKP maupun pada barang-barang pribadinya. Sebanyak 13 barang bukti milik korban telah diperiksa, termasuk lakban dan barang pribadi yang berada di kamar. Hasil pemeriksaan sidik jari oleh Pusinafis Bareskrim Polri terhadap barang bukti menunjukkan tidak ada sidik jari orang lain selain korban.
Irfan juga menjelaskan bahwa lakban yang ditemukan pada jenazah ADP adalah lakban yang dibeli oleh korban dan istrinya di Yogyakarta pada akhir Juni 2025. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian ADP tidak melibatkan orang lain. Hasil penyelidikan yang melibatkan beberapa ahli menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda tindak pidana terhadap korban. Kesimpulan ini disampaikan oleh Kombes Polisi Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Jakarta.
Dalam penelusuran ini, terungkap bahwa tidak terdapat bercak darah, sperma, atau material biologi lainnya di TKP maupun barang-barang pribadi korban. Hal ini menegaskan bahwa kematian ADP tidak melibatkan pihak lain, sesuai dengan hasil penyelidikan yang dilakukan. Temuan ini memberikan gambaran yang jelas terkait insiden yang menimpa Almarhum Arya Daru Pangayunan.
