Shared Heritage Diplomacy: Prabowo and Anwar’s Meeting at Merdeka Palace

by -20 Views

Pada hari Selasa, 29 Juli, jam 10:10 pagi waktu setempat, konvoi resmi Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Anwar Ibrahim memasuki halaman Istana Merdeka. Delegasi disambut langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, teman dan rekan lama beliau. Kedatangan ini terasa hangat dan tanpa kaku karena Presiden Prabowo secara pribadi menyambut Perdana Menteri Anwar di kendaraannya. Kedua pemimpin kemudian berjalan berdampingan melewati penjaga kehormatan, ekspresi mereka—ditandai dengan kontak mata dan senyum hangat—mencerminkan lebih dari sekedar protokol diplomatik. Pertemuan ini didasari oleh akar budaya bersama dan persaudaraan antara dua bangsa yang sama.

Perdana Menteri Anwar menyapa anggota Kabinet Merah Putih Indonesia satu persatu, dengan menguatkan makna lebih dalam dari kunjungannya—bukan hanya pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo, tetapi juga sebagai salam kebaikan kepada rakyat Indonesia secara keseluruhan.

Dilanjutkan dengan sesi foto, kedua pemimpin melanjutkan ke kantor Presiden untuk membuka babak baru dalam hubungan antar negara tetangga melalui Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia ke-13.

“Kami ingin terus memperkokoh kemajuan bilateral positif yang telah kita capai,” ujar Presiden Prabowo.

Selain menyoroti pencapaian yang sudah ada, Prabowo juga membahas tantangan yang masih terjadi antara kedua negara—terutama masalah perbatasan.

“Saya percaya kita dapat menyelesaikan masalah-masalah ini—terutama yang terkait dengan perbatasan—melalui dialog, negosiasi, dan musyawarah bersama yang berkelanjutan. Itu selalu menjadi prinsip kami,” tegasnya.

Dalam diskusi tersebut, tema solidaritas dan identitas bersama pun muncul dengan kuat.

“Sebagai bangsa dengan latar belakang yang sama—budaya, agama, dan akar etnis yang bersamaan—kita, pada dasarnya, adalah satu keluarga,” demikian Prabowo menyimpulkan, memperkuat semangat persaudaraan yang mendasari hubungan Indonesia-Malaysia.

Source link